JABON (kabarsidoarjo.com) Anggota pansus lumpur DPRD Kabupaten Sidoarjo mengunjungi semburan di Desa Besuki Timur Kecamatan Jabon Sidoarjo. Sidak dilakukan karena kondisi desa tersebut sangat membahayakan, apalagi Desa tersebut belum masuk ke peta areal terdampak.
Rombogan pansus lumpur DPRD Kabupaten Sidoarjo mendatangi semburan baru di Desa Besuki Timur kecamatan Jabon karena pansus lumpur dan BPLS sudah mengajukan kepada pemerintah. Tapi Desa Besuki Timur yang sudah hampir lima tahun ini pemerintah belum mau mengakui atau menyetujui jika Desa Besuki Timur sangat berbahaya.
Berbagai cara sudah di upayakan oleh pansus lumpur DPRD Sidoarjo untuk memperjuangankan nasib warga Desa Besuki Timur yang belum mendapatkan pengakuan dari pemerintah.
“Pemerintah harus memperdulikan kondisi Desa Besuki Timur akibat terdampak semburan lumpur lapindo,” ujar Sulkan Wariono, Ketua Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo, Kamis (30/09/2010).
Politisi Partai Demokrat DPRD Sidoarjo itu menambahkan, jika keberadaan warga di Desa Besuki timur mencapai 400 kepala keluarga.
“Pemerintah jangan berfikir ulang karena warga menginginkan segera mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat,“ tegas Sulkan.
Sementara itu, disela-sela kunjungannya ke semburan, ada salah satu okum anggota pansus lumpur tidak memperdulikan bahaya semburan tersebut. Dan tidak mengindahkan jika semburan mudah terbakar. Mereka malah menyalakan rokoknya di dekat semburan sambil mengatakan jika tidak berbahaya meski merokok di tempat semburan. (Arip)













