SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Bangunan ruang serbaguna atau aula, Desa Sumput , Kecamatan Sidoarjo, yang baru selesai pengerjaanya, roboh.
Beruntung kejadian tersebut tak menimbulkan korban, karena disamping gedung tersebut , ada siswa TK yang sedang melakukan aktifitas.

Bangunan ukuran 8 x 8 meter persegi dari total bagunan 8 x 18 meter persegi tersebut, pembangunannya di danai dari sumber dana Block Grand sebesar Rp 40 juta.
Dengan dana pendamping dari penjualan tanah tangkis desa dan kopensasi dari pengembang perumahan Kahuripan Rp 160 juta, sehingga total 200 juta.
“Ruang bangunan yang roboh tersebut pembangunannya asal asalan atau banyak yang menyalai, Bestek. Termasuk besi yang digunakan serta adonan material, “ ujar Udin, salah satu warga.
Samsudin juga menambahkan , dalam pengerjaan proyek tersebut memang patut dipertanyakan.
Apalagi rencana awal tenaga yang dipakai sesuai hasil musyawarah adalah dari warga sekitar yang mampuh dan faham tentang bangunan sehingga secara tidak langsung bisa mengontrol proses pembangunan.
Tapi kenyataanya tenaga untuk pengerjaannya di ambil dari luar desa.
Sementara itu, Kades Desa Sumput Kautsar saat dikonfirmasi, juga tidak mau berkomentar banyak.
Bahkan ia terkesan menyembunyikan kejadian tersebut, terbukti sampai saat ini warga belum di beritahu tentang sebab robohnya ruang aula baru tersebut.
“Ruang itu roboh dikarenakan terpaan angin yang kencang , karena saat itu sedang hujan gerimis disertai agin kencang, ” terangnya .
Namun menurut warga, saat kejadian, tidak ada hujan deras hanya gerimis, dan tidak ada angin yang kencang. (Arip)