SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Rozi (30) warga Desa Tambak Sawah Kecamatan Waru, tidak menyangka kalau dirinya harus berurusan dengan polisi.
Pasalnya pria yang sehari harinya bekerja sebagai juru parkir (jukir) ini, mengaku sebagai wartawan sambil menunjukkan kartu pers ‘Sergap’, untuk mengurus SIM C di Polres Sidoarjo.
Rupanya bukan hanya kali ini saja, petugas mendapati pemohon SIM yang mengaku sebagai wartawan ” Sergap “,
Dari situ petugas curiga dan akhirnya menginterogasi kepada yang bersangkutan.
Saat ditanyai petugas tentang dimana kantor dan wilayah kerjanya, Rozi terlihat kebingungan dan tak bisa menjawab sedikit pun.
Begitu didesak petugas, Rozi akhirnya mengaku kalau kartu pers itu ia dapatkan dari temannya bernama Junaidi tukang parkir di Polres Sidoarjo dengan membayar uang senilai Rp 300 ribu.
“Kalau mempunyai kartu pers, kamu akan mendapatkan pelayanan mudah dan mulus,” kata Rozi menirukan ucapan Junaidi.
Dari pengakuan Rozi, akhirnya petugas menggelandang Junaidi.
Saat dipertemukan oleh petugas, Junaidi pun mengaku kalau yang membuat kartu itu adalah Hadi wartawan Sergap.
Tentang identitas Hadi, Junaidi tidak tahu menahu.
“Saya kenalnya kalau dia itu wartawan Sergap. Kalau rumahnya saya tidak tahu. Tapi kalau wajahnya saya hapal,” terang Junaidi.
Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Ahrie Sonta membenarkan kasus itu.
“Pelaku sudah kami serahkan ke Satreskrim Polres Sidoarjo, “Papar mantan Kasatlantas Polres Tuban itu.
Kini pihaknya akan melakukan pencarian terhadap Hadi. Dari keterangan saksi, Hadi kerap mengeluarkan kartu pers Sergap, salah satunya yang kini dipegang Rozi itu.
“Kini petugas sedang memburu Hadi,” tegas dia dengan tidak mau namanya dicantumkan.(Arip)