SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) untuk fakir miskin terus digulirkan Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sidoarjo.
Setelah menyalurkan bansos berupa bea siswa di salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Waru beberapa hari lalu, Kamis (9/12) pagi tadi, lembaga penerima dan penyalur zakat itu juga menyerahkan bea siswa kepada dua siswa sekaligus di pendopo kabupaten.
Penyerahan bea siswa senilai Rp. 700.000 per siswa itu diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo MG. Hadi Sutjipto, SH, MM kepada dua siswa, yakni Roni Wahyu Kurniawan, siswa MTs Bi’rul Ulum dan Yosda Ardi Pratama, siswa MTs. Nur Safi’i Kecamatan Gedangan.
Pelaksana harian BAZ Kabupaten Sidoarjo Ahmad Fathoni, S.Ag menjelaskan, penyaluran bansos untuk para fakir miskin itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh lembaganya.
Jenis pemberian bantuannya pun dalam berbagai bentuk.
Diantaranya berupa bantuan untuk biaya hidup, biaya pengobatan, bantuan kontrak rumah, bantuan prasarana ibadah untuk desa terpencil, bantuan pinjam modal dan bantuan bea siswa.
Untuk masing-masing jenis bantuan, Fathoni menjelaskan, kalau nilainya bervariatif, yaitu tergantung kondisinya.
“Jenis bantuan itu adalah bantuan rutin BAZ. Yang jelas bantuan tersebut disalurkan untuk kategori untuk warga tidak mampu yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Untuk bantuan biaya hidup, BAZ mematok bantuan senilai antara Rp. 800 ribu – Rp. 1 juta, biaya pengobatan antara Rp. 1 – 1,5 juta, bantuan kontrak rumah antara Rp. 500 ribu – Rp. 700 ribu dan bantuan pinjam modal antara Rp. 500 ribu – Rp. 1 juta dan bantuan bea siswa dipatok antara Rp. 600 ribu – Rp. 800 ribu.
Sedang bantuan prasarana ibadah, BAZ memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Untuk bantuan pinjam modal diberikan bagi warga miskin yang memiliki usaha tetapi tak punya modal. Bantuan tersebut tanpa bunga dan tanpa agunan,” terangnya.
Namun, untuk mendapatkan bantuan tersebut, Fathoni menjelaskan, kalau pemohan harus mengajukan permohan terlebih dahulu kepada BAZ Kabupaten Sidoarjo. Selanjutnya, BAZ akan mensurvey kondisi pemohan apakah betul-betul kondisinya sebagai fakir miskin atau tidak.
“Nanti kalau benar, baru kita tindak lanjuti membuat telaah untuk diajukan kepada pimpinan,” urainya. (Abidin)