SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Sidoarjo, menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi kasus-kasus yang melibatkan perempuan sebagai korban.
Hal ini disampaikan ketua KPPI Sidoarjo Hj. Anik Maslachah, saat memberikan sambutan pada pelantikan KPPI pengurus Kabupaten Sidoarjo, Kamis (3/2/2011) di Gedung Delta Praja Sidoarjo.

Menurut Anik, dalam pelaksanaan pendampingan ini, KPPI akan tetap menggandeng beberapa LSM dan lembaga perempuan yang ada di Sidoarjo.
“Kita akan bergandengan dengan lembaga P3A Sidoarjo, untuk melakukan advokasi ini,” terangnya.
Selain akan melakukan advokasi bagi perempuan, KPPI Sidoarjo juga akan bekerja keras untuk menambah jumlah legislator perempuan di DPRD Sidoarjo.
“Salah satu langkah untuk mewujudkan itu, KPPI akan melakukan pendekatan dan sering-ering turun ke bawah menypa para permpuan hingga tingkat desa,” ungkap politisi perempuan yang juga anggota komisi C DPRD Sidoarjo ini.
Saat ini jumlah legislator perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sidoarjo masih delapan orang atau 16 persen dari seluruh anggota DPRD.
Menurut Anik, target tersebut realistis dan bisa terpenuhi dalam pemilihan anggota legislatif tahun 2014 mendatang.
Faktanya, setiap periode jumlah legislator perempuan terus bertambah.
Pada periode 2004-2009 jumlah legislator perempuan hanya 4,4 persen, kemudian priode 2009-2014 meningkat empat kali lipat.
Berdasarkan fakta tersebut, Anik mengajak kaum perempuan terjun ke bidang politik, khususnya di bidang legislator.
Dia juga berharap politisi perempuan semakin kuat untuk memenuhi target tersebut.
”Politisi perempuan harus bekerja keras untuk mewujudukan target peningkatan jumlah jumlah legislator perempuan,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Anik juga berharap jumlah anggota KPPI terus meningkat, serta mengajak seluruh pengurus partai dan legislator perempuan bergabung memperkuat KPPI.(Abidin)














