GEDANGAN (kabarsidoarjo.com) Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, SH, MHum mengajak kepada seluruh petani untuk tetap bersyukur atas hasil panen yang diperoleh di tahun ini. Ajakan itu disampaikan saat memberikan sambutan panen raya di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan.
“Berapapun hasilnya, kita harus bersyukur. Sebab, banyak orang yang susah untuk melakukan itu (bersyukur, red). Dan jika kita tetap bersyukur, Insya Allah, Tuhan akan memberikan berkah kepada kita dikemudian hari,” kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, SH, MHum saat menghadiri panen raya yang dilaksanakan oleh para petani Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan, Rabu (02/02/11).
Panen raya yang dilaksanakan para petani Desa Sawotratap itu ditandai dengan pemotongan padi oleh Bupati Saiful Ilah didampingi Wakil Bupati MG. Hadi Sutjipto, SH, MM, Sekda Vino Rudy Muntiawan, Camat Gedangan Drs. Syamsurijal dan Kades Sawotratap Sundahyati. Mereka bersama-sama memotong hasil panen padi petani Desa Sawotratap di musim pertama.
Kades Sawotratap Sundahyati mengatakan, panen raya yang dilakukan para petani di wilayahnya itu merupakan bentuk ucapan syukur atas keberhasilan musim tanam kali ini. Sebab, menurut Sundahyati, hasil panen kali ini dipandang cukup berhasil jika dibanding hasil panen musim sebelumnya.
“Apalagi, beberapa saat lalu, padi milik petani diserang hama wereng. Jadi petani was-was dan kawatir,” katanya.
Namun, sebut Sundahyati, setelah diketahui dan mendapatkan bantuan pengobatan dari Dinas Pertanian, hama tersebut dapat teratasi. “Petani merasa bersyukur dan bangga atas usaha itu,” katanya.
Pengamat Hama Penyakit (PHP) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Suyitno menjelaskan, lahan pertanian yang dikerjakan oleh petani Desa Sawotratap seluas 46 hektar. Kebanyakan jenis padi yang dikembangkan bervarietas jenis Ciherang. Untuk masa penan kali ini, diperkirakan menghasilkan sekitar 9,7 ton perhektarnya.
“Itu hasil kotor jika dihitung dengan cara uninan, dan untuk hasil bersihnya diperkirakan bisa mencapai 7 sampai 7,2 ton gabah perhektarnya. Jadi setelah ditampi bisa susut mencapai 15 sampai 20 ton,” terang Suyitno. (Abidin)













