JABON (kabarsidoarjo.com) Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membangun rumah kembali. Warga dari 3 Desa terpaksa meminjam uang dari bank dan beberapa rentenir dengan bunga yang tinggi. “Warga meminta kepada BPLS untuk memfasilitasi pinjaman uang kepada bank swasta dengan syarat bunga bank yang tidak terlalu besar,” kata Haris, warga Desa Besuki, Senin (07/02/2011).
Keputusan tersebut disampaikan warga beberapa waktu lalu kepada BPLS. Sebab warga saat ini kesulitan untuk membangun rumah kembali dan memenuhi
kebutuhan hidup karena pembayaran ganti rugi pembayarannya dicicil oleh pemerintah.
Warga menginginkan ada bantuan dari BPLS, untuk memfasilitasi pinjaman atau kredit kepada salah satu bank dengan syarat bunganya tidak terlalu tinggi. Warga berjanji akan segera melunasinya bila mendapatkan pelunasan ganti rugi sebesar 30 persen dari pemerintah.
Dana pinjaman itu oleh sebagian warga akan digunakan untuk membangun rumahnya kembali setelah tiga desa yakni Besuki, Pejarakan dan Kedungcangkring akan ditenggelamkan oleh BPLS untuk pembangunan tanggul penampungan lumpur.
Namun, bila bank yang ditunjuk tersebut menetapkan bunga yang terlalu tinggi warga tidak mau beresiko untuk pinjam ke bank tersebut. Sedangkan pembayaran cicilan ke bank bakal dilakukand dengan sisa pelunasan 30 persen.
“BPLS berharap Lapindo segera melunasi sisanya agar 3 desa tersebut bisa segera ditanggul, “ ujar Achmad Khusairi, Humas BPLS. (Arip)













