PORONG (kabarsidoarjo.com)- Diduga akibat penurunan tanah di sekitar titik 22, tanggul kolam penampungan berupa batu yang dibrongsong kawat mengalami longsor sepanjang 50 meter.
Longsornya tanggul ini tergolong berat, karena hampir seluruh batunya turun kebawah hampir menyentuh jalur rel kereta api.

Humas BPLS Achmad Khusaeri saat dikonfirmasi membenarkan kejadian longsor pada tanggul penahan itu.
“Diperkirakan batunya longsor sekitar pukul 12.00 WIB,” terangnya Kamis (10/2/1011).
Dari pantauan di lapangan, kereta api yang melintas jalur ini, terpaksa memperlambat lajunya.
Menurut Bambang petugas pos kereta Api pos 80, jika sebelumnya kecepatan laju kereta api mencapai 25 km, dengan longsornya tanggul penahan itu, maka laju kereta melambat menjadi 5 km.
“Jalan kereta api menjadi lambat akibat kejadian longsornya batu penahan,” terangnya.
Sementara itu anggota DPRD Propinsi Jawa Timur dari Fraksi Demokrat Jalalludin Alham yang melakukan sidak dilokasi menegaskan, ambrolnya tanggul penahan itu, sebenarnya sudah diprediksi jauh hari sebelumnya.
Pasalnya derajat kemiringan dari batu penahan itu terbilang cukup tegak yakni sekitar 90 derajat.
“Sebenarnya derajat kemiringannya kurang, sehingga, jika ada penurunan tanah, tanggulnya menjadi tegak dan tidak kuat menahan beban tanah,” tegasnya.
BPLS sendiri saat ini sudah melakukan langkah perbaikan, dengan mengeruk sebagian tanah untuk menata ulang batu penahannya.(Abidin)














