TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)– Rencana PT lapindo melakukan pengeboran di Desa Kalidawir Kec. Tanggulangin Sidoarjo, terus mendapat penolakan dari warga sekitar.
Bahkan Jumat (11/03/2012) siang, ratusan warga Kalidawer melakukan demo untuk mempertegas penolakannya.

Dalam aksinya, selain membawa spanduk penolakan rencana pengeboran gas lapindo, warga juga melakukan aksi blokir jalan alternatif Tanggulangin-Gempol yang juga digunakan sebagai jalan masuk menuju pengeboran gas.
Warga sepakat menolak rencana pengeboran gas, dengan alasan trauma dan khawatir bencana semburan lumpur lapindo akan terjadi di kawasan Tanggulangin.
“Warga tidak ingin bencana semburan lumpur lapindo yang terjadi di porong hingga saat ini terulang di wilayah desa kami, “ kata Muhammad Arifin, salah satu perwakilan warga.
Sementara itu, dari pantauan langsung di titik lokasi rencana pengeboran, ada dua sumur yang sudah dipasang pipa dan di tutup dengan dengan besi jeruji seukuran ibu jari orang dewasa.
Di lokasi ini, hanya ada satu penjaga yang bertugas membuka gas pipa tiap setengah jam.
Dari pengakuan H.Kodri warga yang tempat tinggalnya paling dekat dengan lokasi, kerap terdengar suara gemuruh gas yang membuat keluarganya ketakutan.
“Suara gas yang keluar seperti gemuruh mas,” terangnya. (Arip/ Abidin)