SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Menjelang datangnya lebaran tahun ini, dipastikan banyak bingkisan parcel makanan yang dijual di pusat-pusat perbelanjaan baik modern dan tradisional di Sidoarjo.

Sebagai langkah mengamankan konsumen dari kemungkinan tersisipnya makanan kadaluwarsa, komisi D DPRD Sidoarjo mendesak pemkab Sidoarjo , untuk segera menggelar operasi pantauan mamin kadaluwarsa sebelum lebaran datang.
“Kita himbau Pemkab Segera melakukan pemantauan mamin lebaran dalam waktu dekat. Dan ini sifatnya mendesak, karena sudah banyak warga yang mulai berbelanja kebutuhan makanan untuk lebaran,” terang Hj Nur Hasanah anggota komisi D DPRD Sidoarjo, Selasa (9/8/2011).
Masih menurut politisi perempuan dari FPAN ini, pelaksanaan sidak mamin ini, untuk mencegah tersisipnya makanan kadaluwarsa diantara mamin yang baik.
Karena jika hal ini terjadi, maka masyarakat Sidoarjo sebagai konsumen pasti akan dirugikan.
“Ini upaya kita untuk antisipasi keberadaan mamin kadaluwarsa,” ulas anggota dewan dari Dapil IV (Balongbendo-tarik-Krian-Prambon) ini.
Selain mendesak pemkab Sidoarjo untuk segera menggelar operasi mamin kadaluwarsa, Hj Nur Hasanah juga meminta pemkab untuk tidak segan-segan memberikan teguran keras bagi produsen makanan yang terbukti menjual produk kadaluwarsanya saat pelaksanaan operasi.
Hal ini dimaksudkan, untuk memberi efek jera kepada produsen makanan, agar tetap memperhatikan produk makanannya.
“Jangan ragu untuk menjatuhkan teguran, kalau memang terbukti menjual produk kadaluwarsa,” tutup Nur Hasanah.
Sementara itu Kabag Perekonomian dan Administrasi Fenny Apridawati menegaskan, dalam waktu dekat memang sudah direncanakan untuk menggelar operasi Mamin di beberapa pusat perbelanjaan.
Tujuannya yakni untuk memantau keberadaan Mamin Kadaluwarsa yang mungkin turut dipajang bersama Mamin lain.
“Operasi mamin kadaluwarsa ini rutin kita gelar tiap menjelang lebaran.” ungkapnya(Abidin)