SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Meskipun beban subsidi tarif air PDAM bagi Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR) semakin besar dirasakan PDAM Delta Tirta Sidoarjo, namun komitmen untuk tidak menaikkkan tarif bagi pelanggannya, terus dipertahankan.

Hal ini dilontarkan langsung Direktur utama PDAM H.Djajadi, menjawab langkah PDAM Delta Tirta pasca disetujuinya Perda PDAM beberapa waktu lalu.
“Meskipun setoran PAD kita naik 55 persen, namun kita upayakan semaksimal mungkin untuk tidak menaikkan tariff, setidaknya untuk setahun kedepan ini,” terang Djajadi.
Diakui Djajadi, semakin banyak MBR yang dilayani untuk pemasangan sambungan baru, maka tarif pelanggan saat ini bisa jadi semakin terancam.
Namun begitu, beban subsidi yang diberikan kepada pelanggan MBR ini, akan tetap dipertahankan dengan berbagai cara, tanpa harus menaikkan tarif pelanggan saat ini.
“Jumlah MBR yang kita layani saat ini sudah mencapai 15 ribu pelanggan, dan ini akan terus kita naikkan jumlahnhya tanpa harus menaikkan tarif,” ungkap Djajadi lagi.
Yang paling mungkin terjadi saat beban subsidi semakin besar dirasakan PDAM, adalah menurunnya laba yang didapatkan PDAM.
Dan ini resiko yang harus ditanggung oleh PDAM, demi untuk tidak menaikkan tarif PDAM.
“Yang jelas laba PDAM akan turun, namun pelayanan kepada masyarakat akan terus kita tingkatkan,” tutup Djajadi. (Abidin)