JUANDA (kabarsidoarjo.com)- Untuk mengantisipasi adanya serangan balasan dari teroris pasca pemulangan gembong teroris Umar Patek ke Indonesia, pengamanan bandara internasional juanda diperketat.
Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut Supranyoto mengatakan pengamanan ditingkatkan dalam beberapa hari ini.

“Hal itu untuk mengantisipasi adanya ancaman keamanan dibandara seperti adanya teror bom, ” ujarnya, Sabtu (13/08).
Sedikitnya 225 personil gabungan yang terdiri dari pengamanan internal bandara juanda, Satkopaska, intel dan kepolisian yang disiagakan.
“Ini perintah dari atasan untuk mengantisi adanya teror bom dan untuk meningkatkan pengamanan bandara, ” imbuhnya.
Setiap harinya satu regu tim yang terdiri dari Satkopaska dan Pomal dilengkapai anjing pelacak menyisir area bandara.
Diharapkan dengan adanya pengamanan tersebut maka ancaman bom atau bentuk teror lainya dapat terdeteksi secara dini.
Enam unit pasukan Kopaska dan Pomal yang bersenjata lengkap yang disertai dengan anjing pelacak menyisir area bandara.
Beberapa petugas mengeledah tas penumpang diterminal kedatangan domestik dan internasional bandara juanda. Dua anjing pelacak juga dikerahkan untuk memeriksa tas penumpang diterminal keberangkatan.
Memang beberapa waktu lalu sempat terjadi teror bom dibandara juanda. Bungkusan yang diduga bom itu sempat membuat panik seisi bandara juanda.
Muhammad Faris salah satu penumpang yang berada didalam bandara juanda mengatakan, dengan diperketatnya keamanan di bandara juanda dirinya merasa nyaman dan aman.
“Kami merasa senang, karena keamanan terjaga, ” ucapnya. (Arip)