TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)- Berbekal ketrampilan mengolah kertas sak semen bekas, Sutiono (39) dan Weni Indrasari (39) pasangan suami- istri asal Perum Tanggulangin Asri Sejahtera berhasil membuat berbagai kerajinan tas dan dompet.
Dari usaha kecil ini, dapat menghasilkan penghasilan tambahan bagi keluarga.

Mereka membuat tas dan dompet berbahan sak semen bekas.
Ide ini didapat setelah rumahnya selesai direnovasi dan sak semen bekas hanya dibuang begitu saja tanpa ada nilainya.
Dari sini, dirinya mencoba membuat sak semen menjadi berharga.
Atas konsultasi dirinya dengan temanya yang menjadi perajin tas dan sepatu di sentra industri Tanggulangin dirinya lantas mencoba membuat dompet.
“Pembuatan dompet dan tas dari semen bekas itu berawal ketika adanya program pemda agar lingkungan bersih dan indah serta bebas dari sampah, ” terang Weni Indrasari, inu dua anak ini.
Mengenai bentuk dan warna yang diinginkan konsumen sudah dicoba, sehingga kini sudah menemukan ciri khas produksinya.
Kenapa memilih sak bekas semen, ia mengatakan karena ke rtas sak semen karena mempunyai keunikan sendiri dan belum ada yang bikin di Sidoarjo.
“Karena kertasnya mempunyai serat yang lebih tebal dari kertas lain, tidak mudah sobek, ” imbuh Weni.
Sak semen tersebut awalnya dibersihkan dahulu dengan menghilangkan kotoran yang ada.
Setelah dibersihkan, kertas ini lantas diikat dengan tali karet untuk membuat pola ketika dicelup kepewarna.
Untuk pewarnaan, Weni menggunakan pewarna tekstil biasa.
Kertas dimasukan dalam wadah pewarna, lantas dijemur hingga setengah kering.
Setelah itu kertas disetrika dan dibuat pola sesuai dengan keinginan.
Proses selanjutnya dijahit dan diberikan foermula untuk membuat kertas tahan terhadap air.
Proses terakhir diberi lapisan fernis agar terlihat mengkilat.
Untuk produksi Weni hanya dibantu oleh suami dan dua orang karyawan yang masih saudara. Dalam sehari, mampu memproduksi 10 dompet atau tas.
“Salah satu kendala kita, kurangnya karyawan, ” ucapnya.
Kini setiap bulan Weni mampu mengirim 20 barang kepusat penjualan UKM Jawa Timur Juanda, dan dari bisnis usaha kecil pasangan suami istri ini mampu mendapat keuntungan tambahan sebesar RP 1, 3 juta perbulan. (Arip)