SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Musibah runtuhnya jembatan Mahakam Di Kutai Kertanegara pada Sabtu kemarin, hendaknya menjadi pembelajaran dan antisipasi terhadap kondisi jembatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Pasalnya di beberapa lokasi di Sidoarjo, berdiri jembatan penghubung dua wilayah, yang kondisinya perlu segera dilakukan inpeksi.
Salah satunya jembatan Porong yang jaraknya hanya beberapa km dari luberan lumpur lapindo.
“Melihat adanya beberapa kasus penurunan tanah (subsidence) di beberapa tempat dekat pusat lumpur, maka perlu adanya evaluasi dan pengawasan yang ketat terhadap kondisi jembatan Porong yang dilalui ribuan kendaraan tiap harinya,” terang Aditya Nindyatman anggota DPRD Sidoarjo dari FPAN-PKS.
Masih menurut Aditya, selain melakukan inspeksi, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga diminta melakukan sosialisasi hasil inspeksi jembatan tersebut.
Hal ini sangat penting mengingat masyarakat luas yang mempunyai hak utk mengetahui kondisi jembatan kali porong tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas PU Bina Marga Ir Sigit Setiawan dikonfirmasi terpisah menegaskan, Kabupaten Sidoarjo saat ini memiliki beberapa jembatan penghubung dua wilayah berbeda yang memang perlu ada penanganan secepatnya.
Diantaranya jembatan Balongbendo dekat PT Ratatek, jembatan penghubung Banjarkemuning dengan Segoro Tambak, serta dua jembatan di kecamatan Sedati yakni jembatan di dekat kantor kecamatan dan jembatan di Wonocolo yang merupakan jembatan penyerahan dari Propinsi.
“Sebenarnya untuk pembenahan, Pak Bupati sudah mengirimkan surat kepada Kementrian Perikanan da Kelautan. Namun hingga saat ini belum ada jawaban,” ujar Ir Sigit Setiawan.(Abidin)