SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Memasuki etape 2,5 tahun perjalanan anggota DPRD Sidoarjo periode 2009-2014, wacana putar kursi masing-masing anggota fraksi di komisi DPRD Sidoarjo mulai menghangat.
Seperti Fraksi Demokrat DPRD Sidoarjo yang dikabarkan bakal merubah komposisi anggotanya di tiap komisi.

Informasinya Hj Nunuk Lelarosawati anggota komisi A DPRD Sidoarjo, yang siap dipindah menjadi anggota komisi B DPRD Sidoarjo menggantikan posisi Hj Nunik Ariyani yang akan dipindah ke komisi D.
Selain itu, Suhariono anggota komisi c akan dimutasi masuk komisi A bersama dengan Mashuri yang kini duduk di komisi D.
Menurut anggota Fraksi Demokrat Mashuri anggota Fraksi Demokrat, memang fraksinya sempat melontarkan wacana reposisi itu dalam rapat resmi fraksi.
Namun wacana yang dibahas itu, tidak memasukkan siapa saja yang akan dipindah dan di komisi mana akan ditempatkan.
“Memang ada wacana itu, namun tidak menyebutkan siapa-siapa yang akan di reposisi. Dan lagi reposisi ini belum tuntas dibahas karena masih ada kendala di dalam partai,” terang Mashuri.
Kendala yang dimaksud Mashuri, adalah belum definitnya posisi H.Sarto sebagai ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo.
“Untuk mengambil kebijakan politik yang strategis, harus menunggu ketua DPC Partai Demokrat devinitif dulu,” tegasnya.
Untuk itu Mashuri menegaskan, bahwa wacama reposisi itu bisa saja dilakukan namun juga bisa dibatalkan tergantung keputusan rapat fraksi.
“Konsep perputaran itu bisa saja berubah karena belum ada kesepakatan dalam rapat fraksi. Dan kalaupun benar ada reposisi, saya harap tidak berangkat dari niat buang sangkal atau ’buang sial’.”tukas Mashuri.
Rencana Reposisi ini juga muncul pada anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dari informasi yang dihimpun, posisi Aditya Nindyatman sebagai sekretaris komisi B, akan ditukar dengan posisi Habibul Muis anggota komisi D DPRD Sidoarjo.
Meskipun tidak membenarkan juga tidak menyangkal kabar reposisi itu, namun Aditya Nindyatman ketua DPD PKS Sidoarjo menegaskan, tujuan reposisi anggota dewan dari PKS, adalah untuk pembelajaran secara organisasi.
“Kita masih membahas masalah reposisi ini secara internal. Insyaallah kalaupun ada reposisi itu semata-mata untuk menambah bekal kemampuan masing-masing anggota dewan dari PKS,”tutur Aditya.
Bagaimana dengan fraksi yang lain ?
Untuk Fraksi Kebangkitan Bangsa, dipastikan tidak ada anggota komisi yang akan di tukar posisi.
Begitu juga dengan PAN, Fraksi Golkar-PKNU dan Fraksi Hanura, yang menyebutkan seluruh anggota fraksinya di komisi tetap aman.
‘Kita tidak akan mengganti komposisi anggota FPAN di komisi-komisi, karena memang sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota,” terang Imam Sugiri ketua DPD PAN Sidoarjo.(Abidin)