SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.HUM, menerima secara langung kunjungan Rombongan Lemhanas RI dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLVII”, Rabui (25/7) di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo.
Kunjungan SSDN peserta PPRA angkatan XLVII yang dipimpin oleh Laksda Sukatno ini berjumlah 20 orang peserta terdiri dari 6 orang dari TNI, 4 orang dari POLRI, 5 orang PNS, 1 orang dari BUMN, 1 orang dari Kopertis, 1 dari LSM dan 2 orang dari Mancanegara (Malaysia dan Zimbabwe).
Dalam sambutannya Ketua Rombongan SSDN Lemhannas XLVII tahun 2012 Sukatno menjelaskan, kegiatan kunjungan ini mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 67 Tahun 2006 tentang Lemhanas RI.
Juga Peraturan Gubernur Lemhanas RI Nomor 01 Tahun 2006 tentang Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lemhanas RI, serta Surat Keputusan Gubernur Lemhanas RI No 66/2012 tentang Perangkat Kendali Pendidikan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLVII Lemhanas Tahun 2012.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi secara umum tentang pengembangan sistem demokrasi, pelestarian lingkungan hidup, pelaksanaan otonomi daerah, sosialisasi wawasan Nusantara dan tingkat ketahanan Nasional dari daerah yang bersangkutan dengan kerangka berpikir yang komprehensif integral,” ungkap Sukatno.
Ditambahkannya, kegiatan ini juga untuk memperoleh gambaran potensi, program dan pelaksanaan pembangunan daerah dalam rangka pembangunan nasional serta permasalahan yang dihadapi.
Selain itu, juga mencari masukan tentang manfaat dari obyek – obyek proyek yang ditinjau dari aspek kesejahteraan dan pertahanan/keamanan.
“Juga dalam rangka ketahanan nasional ini adalah untuk mengetahui kondisi ketahanan nasional di daerah,” terang Sukatno lagi.
Sementara itu dalam penerimaannya, Bupati Saiful Ilah menegaskan bahwa kedatangan rombongan SSDN ini, dirasa menguntungkan.
Pihak SSDN bisa mengetahui bagaimana perkembangan perkembangan Kabupaten Sidoarjo dalam hal ekonomi, sosial dan budaya.
Sedangkan pihak Kabupaten Sidoarjo bisa menyampaikan permasalahan –permasalahan di Kabupaten ini yang nantinya bisa diteruskan ke Departemen atau menteri terkait.
“Salah satu pekerjaan yang masih tersisa adalah penanganan lumpur Lapindo yang rentan akan gangguan stabilitas dan keamanan daerah,” Jelas Saiful. (Abidin)
