SUKODONO (kabarsidoarjo.com)- Baru berumur dua bulan, poyek pembangunan penahan jalan di jalan penghubung desa Wilayut Kecamatan Sukodono sudah rusak.
Diduga proyek yang dikerjakan kontraktor pelaksananya ini tidak sesuai spesifikasi yang ditetapkan sesuai dukumen proyek. Akibatnya, penahan jalan tersebut banyak yang retak bahkan pada ujung penahan jalan sudah rompal.
Dari kondisi bangunan yang ada, antara campuran semen dengan pasir tidak sesuai.
Bahkan disinyalemen kuat campuran semennya dicampur dengan batu gamping yang berwarna putih.
“Buktinya ada gumpalan-gumpal adukan adonan ynag berwarna putih ini dari batu gamping yang telah mengkristal,” kata Rahmad, salah seorang warga, saat ditemui di lokasi.
Padahal jalan raya Wilayut saat ini boleh dikata sebagai jalur alternatif yang ramai dilalui kendaraan warga.
Ketika hal ini dikonfirmasikan ke Kadin PU Bina Marga, Ir Sigit Setyawan mengakui kalau kondisi proyek penahan jalan di jalan raya Wilayut tersebut saat ini masih menjadi tanggungan kontraktor pelaksana sebab masih dalam masa pemeliharaan.
Ia juga mengaku kecewa, Sebab saat dilakukan pelelangan pekerjaan, dari segi penawaran secara adminidstrasi kontraktor pelaksana terlihat baik dan tidak ada masalah.
“Kita minta agar kontarktor pelaksana pekerjaan segera memperbaiki proyek tersebut sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan,” terangnya.
Dijelaskannya, nilai proyek tersebut sekitar Rp 300 juta dan dana sebesar itu dinilai cukup untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan nilai proyek yang bagus.
“Dari segi pendanaannya sudah sangat cukup sekali untuk pengerjaan proyek yang bagus,” tuturnya.(Abidin)