KREMBUNG (kabarsidoarjo.com)- Rusaknya Jalur raya Porong-Krembung sepanjang 4 kilometer antara Desa Jenggot, Ploso, Rejeni, Kandangan dan Desa Krembung, ternyata diakibatkan struktur tanah yang menopang aspal itu bersifar gerak.
Hal ini dilontarkan Yunan Khoiron Kepala Bidang pemeliharaan PU Bina Marga Sidoarj, saat dikonfirmasi, Rabu (30/1/2013) .

“Struktur tanahnya memang gerak. Akibatnya, meskipun jalur ini sudah diaspal berulang-ulang, tetap saja lubang-lubang dipinggir jalan bermunculan,” terang Yunan.
Meski begitu, Yunan menegaskan pihaknya (Bina Marga) tidak akan berpangku tangan melihat banyaknya lubang-lubang jalan disepanjang jalur Porong-Krembung ini.
Pada tahun 2013 ini, diusahakan akan dilakukan perbaikan jalan di jalur ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita akan lakukan pemeliharaan di jalur ini karena merupakan jalur alternatif. Namun karena memang kita terkendala anggaran dan masih banyak program perbaikan jalan di beberapa wilayah lain, kita akan lakukan penambalan dulu, untuk selanjutnya kita programkan untuk ditingkatkan seperti jalur Brigjen Katamso Waru,” terang Yunan.
Seperti diketahui, sedikitnya 15 titik lubang besar terlihat merata disepanjang jalur raya Porong-Krembung.
Sukoco yang merupakan Kepala Desa (Kades) Kandangan mengatakan bahwa kerusakan jalan raya Porong-Krembung itu terjadi akibat banyaknya kendaraan berat yang melintas di jalur ini.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat dari rusaknya jalan tersebut, beberapa warga memasang tanda pada jalan-jalan yang mengalami rusak parah dan dalam.(Abidin)