WONOAYU (kabarsidoarjo.com)- Ingin menciptakan situasi yang kondusif dan nyaman selama bulan Ramadan, Polres Sidoarjo dengan Satpol PP mengadakan Razia penyakit masyarakat (Pekat) Minggu (21/7/2013) dini hari.
Sekitar 150 personil gabungan dari Satpol PP dan Polres Sidoarjo dikerahkan untuk operasi malam pekat tersebut.

Target sasaran dalam operasi pekat ini, warung remang-remang, penjual minuman keras dan balap liar.
Untuk sasaran warung remang-remang , petugas gabungan merazia di Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu dan Desa Karang puri Kecamatan Krian serta pasar Baru krian.
Petugas saat melakukan razia di warung remang-remang di daerah Pager ngumbuk Wonoayu, masih banyak mendapati tempat-tempat tersebut buka walau sudah diberikan edaran untuk tutup di bulan Ramadan.
Bahkan warung warung ini masih saja berjualan Miras.
Untuk warung yang kedapatan menjual miras diberi sanksi dari pihak Satpol PP dan miras yang dijual disita oleh petugas.
Selain puluhan botol miras yang diamankan, petugas juga mengamankan puluhan pemuda pemudi yang sedang asyik nongkrong sambil minum-minuman keras serta tidak membawa kartu identitas.
“Hasil dari razia kali ini kita mendapatkan 51 botol miras , 11 bola Billyard, serta 28 orang 14 wanita dan 14 laki-laki yang kedapatan sedang pesta miras . Dari 14 Wanita itu 1 orang Pekerja Seks Komersil (PSK) yang kita dapat dari lokalisasi Randu Pitu di Kecamatan Candi. ” Jelas Ridho Prasetyo selaku Kabid Operasional dan pengawasan Satpol PP Sidoarjo.
Dari hasil yang didapatkan petugas gabungan dalam razia yang berupa puluhan botol miras dan pemuda-pemudi ini dibawa ke Kantor Satpol PP untuk di data.
Selanjutnya, untuk 14 orang wanita yang terjaring razia ini akan kita masukan ke Liponsos dan untuk yang laki-laki kita serahkan pembinaanya ke Polres Sidoarjo.
“Kita berikan pembinan di liponsos terlebih dahulu sebelum dipulangkan ” imbuhya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Tommy F yang pada malam itu sebagai perwira pengawas (pawas) ikut dalam Razia gabungan ini mengatakan tujuan dari razia kali ini untuk menciptakan aman di bulan ramadan.
“Jadi kalau situasinya aman dan kondusif, masyarakat Sidoarjo bisa beribadah puasa ini dengan nyaman.” Katanya. (Bagus)
 
	    	
 
    	 
		    













