SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dinas Pertanian peternakan dan Perkebunan (P3) Kabupaten Sidoarjo, dianggap tidak peka dengan kebutuhan masyarakat terutama di sektor perkebunan Sidoarjo.
Ini setelah dinas pertanian menganggarkan bibit empon-empon sebesar Rp 400 juta lebih, yang ternyata menurut survey yang dilakukan H.Sungkono terhadap masyarakat Sidoarjo, kebutuhan bibit empon empon itu tidak begitu diperlukan untuk saat ini.

“Begitu saya lontarkan rencana pembelian bibit empon-empon itu ke masyarakat, ternyata kebanyakan tidak begitu membutuhkan bibit empon-empon ini, karena harganya sangat murah di pasar,” terang Sungkono.
Dengan kenyataan ini lanjut Sungkono, mestinya dinas pertanian lebih mengkongkritkan sasaran dari program-program yang direncanakannya.
Jangan sampai, dinas pertaian hanya berfikir bagaimana caranya menyerap anggaran saja tanpa melihat kebutuhan masyarakat.
“Makanya kita minta dinas pertanian untuk merubah anggaran pengadaan bibit empon-empon itu. Karena kenyataannya, masyarakat tidak pernah kesulitan mendapatkan empon- empon ini,” ujar Sungkono.
Empon – empon sendiri adalah bumbu dapur yang berasal dari jenis tumbuhan dimana bagian yang biasa dipakai adalah rimpangnya / umbinya.
Diantaranya Jahe, kencur, kunyit dan lain lain. (Abidin)