SEDATI (kabarsidoarjo.com)- Upaya Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo dalam menanggulangi sampah di wilayah Sidoarjo bisa dikatakan belum sepenuhnya menyeluruh.
Ini setelah warga Desa Sedati Agung Kecamatan Sedati, mengeluhkan belum adanya sarana tempat pembuangan sementara (TPS) di wilayah mereka.
“Kita bingung mau buang sampah dimana, kalau dibuang di sungai kondisinya sudah kotor, kalau dibuang sembarangan juga bisa menimbulkan penyakit,” tutur Rudi warga RW III Sedati Agung saat jaring apirasi masyarakat yang dilakukan Tarkit Erdianto anggota FPDIP DPRD Sidoarjo di Balai RW III Sedati Agung beberapa waktu lalu.
Akibat lain yang di khawatirkan Rudi karena tidak adanya TPS ini, adalah ancaman banjir karena saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“Banjir ini yang kita khawatirkan. Karena selokan yang ada sudah tidak berfungsi normal, ditambah lagi sampah banyak menumpuk di sungai,” terang Rudi.
Dari keluhan ini, Tarkit Erdianto menegaskan pihak Desa seyogyanya segera membuat Perdes tentang penanganan sampah ini.
“Dengan Perdes itu, semua warga terikat untuk turut berpartisipasi dalam mengelolah pembuangan sampahnya. Baik itu melalui iuran pengangkutan sampah, atau program lain yang intinya untuk penanggulangan sampah,” tutur Tarkit.
Selain memberikan masukan soal Perdes itu, Tarkit menegaskan dirinya segera akan melakukan komunikasi dengan pihak terkait, agar persoalan sampah ini segera bisa diatasi.
“Kita akan komunikasikan pembuatan TPS dengan DKP Sidoarjo. InsyaAllah persoalan sampah ini akan bisa teratasi,” ujar politisi yang juga anggota komisi B DPRD Sidoarjo ini. (Abidin)