SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Ratusan tenaga honorer dari Desa Cemengakan dan sekitarnya, kembali terlihat sibuk di aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo.
Mereka melakukan penyortiran kertas suara, untuk memilah kertas suara yang memenuhi syarat dan menyisihkan kertas suara yang rusak.

Dari penyortiran itu, diketahui sejumlah surat suara rusak terkena tinta warna.
Kerusakan kertas suara itu merata untuk DPRD Sidoarjo, DPRD Jawa Timur, DPR RI, dan DPD.
“Kita lakukan penyortiran, untuk engetahui berapa jumlah kertas suara yang rusak,” tutur Ketua KPU Sidoarjo Bima Ariesdiyanto
Meski tampak kecil, dari kejauhan surat suara tersebut seperti sudah berlubang dan tinta berada di kolom nama calon legislatif (caleg).
“Itu yang kami khawatirkan dan kami anggap rusak,” katanya.
Bima mengungkapkan, bercak tinta yang menempel itu, jelas mengganggu keabsahan surat suara.
Karena itu KPU Sidoarjo sepakat, untuk mengumpulkan surat suara yang rusak itu agar tidak dilipat.
“Kami sisihkan agar tidak tercampur dengan surat suara lain,” ucapnya.
Sementara untuk bercak tinta yang menempel di luar kolom nama atau kolom masing-masing caleg, KPU Sidoarjo masih menganggap sah.
Karena itu, petugas tetap melipat suara tersebut.
“Karena tidak mengganggu nama caleg,” ucapnya.
Sementara itu sekretaris KPU Sidoarjo Sulaiman mengatakan, pelipatan dan penyortiran surat suara diperkirakan selesai pada 15 Maret nanti.
Kegiatan menyortir dan melipat ini, melibatkan 250 pekerja honorer yang direkrut KPU.
“Kita yakin 5,6 juta surat suara pemilu legislatif ini rampung sesuai jadwal yang ditentukan,” tukas Sulaiman. (Abidin)















