JUANDA (kabarsidoarjo.com)- Ingin memberikan kenyamanan dan keamanan bagi calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu (11/03/2015) tim gabungan dari Satgas Polisi Militer TNI – AL Juanda dan Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura melakukan razia calo tiket dan keberadaan calo tiket di kawasan bandara.

Tim Gabungan memulai kegiatan razia dengan melakukan penyisiran di areal parkiran bandara.
Selanjutnya, tim gabungan melakukan penyisiran di wilayah bandara.
Alhasil dari razia itu, Tim gabungan menjaring 33 orang calo tiket dan sopir dari taxi gelap yang mangkal di bandara juanda.
Manager Security PT Angkasa Pura 1 Surabaya, Sukirman mengatakan, 33 orang itu 29 orang menjadi sopir taxi gelap dan 1 loper Koran serta 3 orang yang kedapatan sebagai calo tiket.
“Ke 33 orang tadi melanggar peraturan, jika mereka ingin membuka usaha atau bisnis harus melalui ijin dari Dinas Perhubungan, jadi mereka ini illegal usahanya. Apalagi yang taxi gelap, mereka tidak mempunyai ijin trayek, “ Katanya.
Dan lagi lanjut Sukirman, keberadaan mereka (calo tiket dan taxi gelap. Red) ini bisa mengganggu para calon penumpang yang ada di bandara Juanda.
Pasalnya, cara yang mereka pakai pun terkadang tidak etis dengan melakukan pemaksaan kepada calon penumpang.
Setelah diamankan, ke 33 orang tersebut selanjutnya dilakukan pendataan di Pos Pomal yang juga ada di kawasan Bandara Juanda.
“Sementara kita data identitasnya, jika mengulangi lagi baru akan kita beri hukuman tegas,“ tukas Sukirman (Dwipa)