SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sebuah situs yang diduga purbakala, ditemukan di persawahan dusun Jaretan Rt 18/7 Kelurahan Urangagung, Kecamatan Kota Sidoarjo.
Situs berupa tumpukan batu bata merah menyerupai saluran irigasi kuno itu ditemukan tidak segaja oleh petani di lahan garapannya.
“Awalnya saya menemukan itu saat menggali sumur untuk mengairi tanaman kacang hijau saya,” kata Gintono,(50), petani yang pertama kali mendapati situs tersebut di lokasi.
Sebelum menemukan, Giantono mengaku mengalami dua kali mimpi.
Pertama, mimpi mandi di sebuah sendang, selanjutnya ia bermimpi disuruh banyak orang untuk membuka gerbang kerajaan.
“Setelah gerbang saya buka, orang-orang itu banyak orang yang datang melihatnya,” jelasnya.
Sedangkan menurut Kepala Kelurahan Ahkmad Hariyadi, penemuan itu juga sudah dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.
“Namun BPCB Trowulan sampai saat ini belum menerjunkan tim untuk melakukan penggalian,” ujarnya di lokasi penemuan situs.
Sampai saat ini banyak masyarakat sekitar desa dan bahkan dari luar desa banyak yang berdatangan untuk melihat secara langsung aendang itu.
Bahkan ada yang mengambil airnya, dengan alasan untuk penyembuhan penyakit, terutama pada malam hari.
Ahkmad Hariyadi menjelaskan, Setelah dilakukan penggalian secara swadaya oleh warga, pada Minggu (01/22/2015) kemarin terlihat seperti saluran saluran iragasi itu memiliki lebar 1 meter, panjang 4 meter, dan tinggi 1,5 meter.
Adapun batu bata merah yang menyusunnya memiliki panjang 40 cm, lebar 20 cm, dan tebal 5 cm. (Red)