SUKODONO (kabarsidoarjo.com)- Gugurnya pejuang syuhada kemerdekaan KH. Nawawi, diperingati oleh masyarakat Sidoarjo dan Mojokerto dengan melakukan napak tilas.
KH. Nawawi yang gugur di Dusun Sumantoro Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono menjadi tempat start napak tilas menuju Pondok Pesantren An-Nawawi Kota Mojokerto.

Kegiatan untuk yang keempat kalinya digelar kemarin malam tersebut diikuti ribuan orang.
Penjabat (PJ) Bupati Sidoarjo Drs. Ec. Jonathan Judianto M.MT serta Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) hadir dalam kegiatan tersebut.
Secara bergiliran pejabat daerah yang hadir memberangkatkan napak tilas yang dimeriahkan dengan undian 1 unit sepeda motor tersebut.
Sebelum dimulai napak tilas, aksi teatrikal yang mengkisahkan gugurnya perjuangan KH. Nawawi melawan penjajah Belanda disuguhkan Banser Sooko
Mojokerto.
Dalam teatrikal tersebut digambarkan KH. Nawawi yang kebal ditembak akhirnya gugur dengan empat luka tusukan pisau bayonet tentara belanda tepat di lehernya.
Ditempat gugur itulah akhirnya di buatkan monumen gugurnya KH. Nawawi pada tanggal 22 Agustus 1946 di Dusun Sumantoro Desa Plumbungan Sukodono dalam melawan Belanda.
PJ Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto merasa bangga digelarnya napak tilas tersebut.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sebagai bukti generasi muda penerus bangsa menghargai jasa-jasa pahlawannya. Ia berharap napak tilas seperti ini akan menjadi tradisi untuk dilestarikan dan dikembangkan.
“Saya merasa bangga, kita sebagai generasi penerus bangsa akan terus melaksanakan dan terus mendharma baktikan hidup kita sebagai mana leluhur kita yang telah berjasa membangun Indonesia,”ucapnya. (Abidin)