SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Puluhan guru tidak tetap (GTT) yang tergabung dalam Forum GTT/PTT dari seluruh Sidoarjo, mendatangi ruang komisi D DPRD Sidoarjo Senin (9/11/2015), untuk mengadukan nasib mereka yang belum juga mendapatkan cairan dana insentif sebesar Rp 1 juta per GTT.
Samiati perwakilan GTT saat melakukan dialog dengan komisi D menegaskan, sejak ada informasi tambahan insentif itu, hingga bulan Nopember 2015 ini belum ada kejelasan.

“Kita masih mendapatkan janji tapi belum ada realisasinya,” jelas Samiati.
Menurut Samiati, saat coba ditanyakan ke dinas, ternyata banyak persyaratan yang menjadikan pencairan dana insentif itu tidak kunjung cair karena bersifat linear.
Yakni guru kelas bahasa Indonesia, Sejarah, IPA, IPS dan Matematika.
Padahal kebanyakan GTT ini mengajar bahasa inggris dan sudah mengajar puluhan tahun.
“Seharusnya dana insentif itu diberikan kepada seluruh GTT tanpa membeda bedakan. Kadang ada vuru GTT yang sudah menjadi guru kelas, tiba-tiba dipindah ke perpustakaan karena masuk guru PNS,” jelas Samiati.
Mestinya yang dijadikan syarat rujukan menerima dana insentif ini diantaranya masa kerja, usia, S1 Pendidikan, NUPTK (Nomor Unik Pendidik Tenaga Kependidikan) dan terahir baru syarat linear.
Mendapat keluhan ini, Hadi Subiyabto anggota komisi D DPRD Sidoarjo dari FGolkar yang turut menerima GTT ini terlihat berang.
Pasalnya Hadi menegaskan, mestinya setelah anggarannya sudah disiapkan di PAPBD 2015 sebesar Rp 7,9 miliar, maka seluruh GTT segera mendapatkan haknya.
“Jangan dipermainkan nasib GTT dan PTT ini.Kasihan mereka,” ungkap Hadi.
Untuk menindaklanjuti keluhan ini, komisi D akan menanyakan penyerapan anggaran yang sudah ada.
“Kita akan kejar sampai sejauh mana penyerapan anggaran ini akan diberikan kepada mereka,” jelas Hadi. (Abidin)