SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Ketua PMII Kabupaten Sidoarjo, menegaskan akan terus melakukan pengawalan untuk menolak rencana pengeboran Lapindo.
Mahmudah saat dikonfirmasi pada Kamis (2/6/2016), menyatakan siap melakukan aksi lanjutan menolak rencana pengeboran itu.
“Kita akan pantau, jika rencana pengeboran itu dikongkritkan, maka kita akan turun ke lapangan lagi,” jelas Mahmudah.
Masih menurut Mahmuda, dirinya akan menggalang kekuatan mahasiswa yang ada di Sidoarjo, untuk menolak rencana pengeboran yang akan dilakukan Lapindo.
“Kita akan turunkan kekuatan mahasiswa Sidoarjo, agar rencana Lapindo melakukan pengeboran tidak terwujud,” jelas Mahmudah.
Sebelumnya, peringati hari lahir Pancasila 1 juni 2016, puluhan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Sidoarjo menuntun dicabutnya ijin pengeboran baru lapindo brantas Inc. (LBI) .
Tuntutan ini disampaikan melalui aksi demonstrasi di depan kantor pemerintah kabupaten (pemkab) Sidoarjo.
Ketua PMII Sidoarjo Mahmudah menyatakan, momentum hari lahir pancasila ini menjadi ruang refleksi bersama khususnya bagi Sidoarjo.
”Masih ada jarak antara harapan masyarakat Sidoarjo secara ideal dengan kenyataannya di lapangan sebagaimana nilai nilai dasar negara, Pancasila ,” ungkap ketua cabang PMII Sidoarjo ini.
Khusus terkait tuntutan yang diusung olehnya pada hari lahir pancasila ini , Mahmuda menyampaikan , pertama , semburan lumpur lapindo yang memasuki tepat 1 dekade atau 10 tahun ini , menunjukkan tata kelola industri migas yang buruk dan berdampak negatif ke masyarakat hingga saat ini.
”10 tahun waktu yang cukup, untuk lapindo menunjukkan kinerjanya. Namun , faktanya masih banyak persoalan belum tuntas dan kontribusi ke PAD juga nol,” cetus Mahmuda. (Abidin)