SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Lolosnya Mobil Siaga Desa (MSD) pada Kebijakan umum APBD (KUA)- Prioritas dan plafon sementara (PPAS) 2016 senilai Rp 68 miliar, ternyata masih harus berhadapan dengan kebijakan dari Pemprov Jatim.
Ini karena, tidak ada payung hukum yang kuat, untuk mendasari pengadaan MSD itu.

Ketua Fraksi PAN DPRD Sidoarjo Bangun Winarso mengemukakan, karena biasanya, pengajuan yang tidak dilandasi payung hukum, tidak akan disetujui oleh gubernur.
Sebagai anggota banggar, dirinya sempat bertanya kepada Timgar (eksekutif) terkait payung hukum untuk mengajukan mobil desa itu berujuk pada aturan yang mana.
Tapi baik Bagian Hukum dan Inspektorat Pemrkab Sidoarjo tidak dapat menunjukkan rujukan hukumnya.
Eksekutif hanya memaparkan contoh beberapa daerah, yang sudah melakukan kebijakan pengadaan mobdin ini.
“Saya tidak butuh contoh daerah lain, minta dijelaskan dasar hukumnya apa dulu,” tanyanya.
Sebab desa sudah mendapat dana tersendiri dari pemerintah pusat berbentuk Bantuan Dana Desa sebesar Rp 1 miliar.
Bantuan pemerintah pusat memiliki dasar hukum yang kuat.
Sementara itu Hadi Subiyanto anggota Banggar dari FGolkar menyatakan, jika memang MSD ini nantinya disetujui Gubernur, maka pemanfaatannya harus sesuai.
Mobil siaga ini harus dipasang rotator, agar tidak disalahgunakan sebagai ‘mobil pribadi’ kepala desa.
“Jika memang mobil siaga, ya harus berfungsi siaga bagi warga. Makanya saya usul dikasih lampu rotator diatasnya, juga kursi dipasang berhadapan,” jelas Hadi.
Seperti diketahui, MSD yang akan diberikan kepada 354 desa di Sidoarjo, sudah disetujui paripurna DPRD Sidoarjo, bersamaan pengadaan 46 mobil DPRD Sidoarjo.
Juga pengadaan mobil 3 Toyota fortuner TRD tahun 2012 para wakil ketua DPRD Sidoarjo, akan diganti dengan merek yang sama Toyota fortuner VRZ tahun 2016.
Harga per unit untuk seri VRZ dikisaran Rp 525-578 juta.
Sedangkan untuk anggota rencananya Toyota Rush TRD yang harganya dikisaran Rp 250-300 juta.
Namun bedanya, anggota dewan penerima mobil ini akan dikenakan sewa menyewa. (Abidin)