SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Tradisi festival bandeng murah yang biasa dilakukan pada peringatan Maulid Nabi, terancam tidak bisa dilaksanakan tahun ini.
Pasalnya tidak ada anggaran yang dialokasikan dalam APBD Sidoarjo untuk keperluan tersebut.

Meskipun begitu, sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Ir HM Bahcruni Aryawan MM mengatakan, pihaknya akan berusaha agar tadisi itu tetap bisa berjalan meski stok yang disediakan tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya kami menyediakan 5 hingga 7 ton bandeng segar untuk kegiatan ini. Sekarang kami coba melobi ke Pak Wabup Nur Ahmad Syaifuddin SH agar kegiatan jual bandeng murah itu tetap ada meski yang tersedia cuma 2 hingga 3 ton,” harap Bahcruni.
Ia menambahkan, biasanya pada momen tersebut harga jual bandeng segar di pasaran melonjak karena tingginya permintaan. Karena itu Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo melakukan operasi pasar dengan menjual bandeng dengan patokan harga separonya.
“Misalkan harga pasaran Rp 14 ribu per kilogram, maka kami jual Rp 7 ribu. Penjualan diutamakan pada warga kurang mampu. Hasil penjualan dikembalikan ke Kasda lagi,” terang Bahcruni.
Sementara itu untuk kegiatan lelang bandeng kawak, tahun ini pelaksanaanya dialihkan ke Dinas Pemuda, Olahraga, budaya dan Pariwisata (Disporabudpar).
Rencananya kegiatan itu akan dilangsungkan 14 Desember 2016 mendatang dialun-alun Kabupaten Sidoarjo.
Sedangkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo hanya bertugas menimbang berat bandeng kawak yang ikut lomba.
“Peran kami memang hanya itu. Tapi kita siap membantu kalau dibutuhkankan dalam pelaksanaan lelang bandeng kawak,” kata Bahcruni.(Abidin)













