SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Balai Besar akan melakukan upaya dalam menangani banjir yang menerpa lima desa di Kecamatan Jabon.
Dalam paparan yang digelar di pendopo Delta Wibawa Senin (23/1/2017), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir Sigit Setiawan, memberikan gambaran terbaru kawasan terdampak.
Hadir dalam paparan ini, Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, Sekda Djoko Sartono, pejabat SKPD terkait, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Amir Hamzah.
Dalam sesi tanya jawab, Amir Hamzah Kepala BBWS menjanjikan akan melakukan normalisasi sungai di kawasan Jabon dan Pasuruan, untuk menangani banjir dan mencegah banjir yang yang melanda lima desa di Kecamatan Jabon kembalo terupang.
Normalisasi dengan anggaran dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditaksir mencapai Rp 570 miliar.
“Normalisasi sungai tersebut dilakukan di sungai Kedunglarangan, Wrati, Bangiltak, Golondoro dan Petiken. Normalisasi sungai yang berada di kawasan Pasuruan dan Sidoarjo tersebut ditargetkan rampung selama tiga tahun dengan anggaran multiyears,” jelasnya.
Amir mengungkapkan, BBWS Brantas sebenarnya sudah merencanakan untuk melakukan normalisasi tersebut.
Hingga saat ini belum pernah dilakukan normalisasi secara menyeluruh terhadap sungai yang saat ini menjadi penyebab banjir di Jabon.
“Sudah lama tidak normalisasi dan pada 2017 ini kita lakukan,” ujarnya.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan, mendukung upaya dari BBWS Brantas untuk melakukan normalisasi di sejumlah sungai di Jabon dan Pasuruan.
Dikarenakan, karena banjir kiriman dari Bangil Pasuruan, lima desa di Jabon banjir dan pintu air di golondoro jebol. (Abidin)















