JUGA TOLAK FAHAM RADIKAL MASUK WILAYAH TULANGAN
TULANGAN (kabarsidoarjo.com)-Semangat berbagi pada bulan suci Ramadhan yang dilakukan Pengurus MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Tulangan beserta Badan Otonominya patut diacungi jempol.

Pasalnya, dengan mengumpulkan kas dari masing-masing Banom (Muslimat, Fatayat,Ansor), akhirnya bisa memberikan bingkisan dan uang saku kepada ratusan yatim piatu dan dhuafa Desa Grabakan Kecamatan Tulangan, dengan nilai total santunan Rp 250 ribu per orangnya.
Hj Yuniar Safitri sekretaris PAC Muslimat NU yang juga panitia kegiatan menegaskan, santunan yang diberikan kepada yatim piatu dan dhuafa ini, merupakan bentuk kepedulian Banom NU, akan masyarakat di wilayah Tulangan
“Kita ingin berbagi dengan yatim piatu dan dhuafa pada bulan suci ini.
Alhamdulillah atas urunan masing-masing Banom dan sumbangan donatur, kegiatan ini bisa kita laksanakan,” ujar Safitri, Minggu (18/6/2017).
Selain menunjukkan kepedulian lanjut Safitri, kegiatan yang diisi dengan buka bersama ini, juga untuk memperkuat keberadaan NU di Kecamatan Tulangan khususnya di Desa Gerabakan.
Pasalnya, di sekitar lingkungan Desa Gerabakan saat ini, mulai muncul ajaran atau ideologi yang disinyalir radikal.
“Faham faham HTI sudah mulai masuk ke desa ini. Karenanya dengan kegiatan semacam ini, kita ingin tunjukkan bahwa keberadaan NU tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun,” ujar Safitri.
Sementara itu pada kesempatan ini, hadir
Wakil Bupati Sidoarjo H.Nur Ahmad Syaifuddin SH, juga terlihat H.Dhamroni Chudlori anggota DPRD Sidoarjo, Camat Tulangan, serta ketua Banom NU Kecamatan Tulangan.
Dalam sambutannya, Wabup mengapresiasi apa yang telah dilakukan Banon NU Kecamatan Tulangan, dengan memberikan santunan kepada yatim piatu dan dhuafa. (Abidin)