BUDURAN (kabarsidoarjo.com)- Balai desa Sidokepung Rabu malam digeruduk warga untuk mempertanyakan beberapa TKD dan Inventaris Desa yang hilang.
Pasalnya, setelah jabatan kepala desa sebelumnya Elok Suciati selesai, warga menduga adanya manipulasi anggaran untuk memperkaya diri sendiri, sekaligus mempertanyakan hasil LPJ yang rancuh.
Mulanya masalah tersebut muncul ketika tanah yang berada di Dusun Mlaten, dijual tidak sesuai dengan kesepakatan awal warga dengan PEMDES.
Untuk mengurai ini, warga beinisiatif membuat Tim Pencari Fakta yaang digagas oleh Slamet Hari selaku koordinator dan juga perwakilan dari para warga desa Sidokepung.
Tugas mereka untuk mencari aset desa dan juga Tanah Kas Desa, yang tidak diketahui keberadaanya agar nantinya bisa di pertanggungjawabkan.
“Tim Pencari Fakta ini juga akan dibekali dengan legalitas hukum yang disahkan oleh Kepala kecamatan sekaligus Pelaksana Tugas kepala desa Suyud,” tegas Slamet Hari.
Harapan warga kedepan dengan terbentuknya tim ini (TPF) segera dapat mengurai berbagai masalah yang di desa Sidokepung. (sigti)