SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Komisi B DPRD Sidoarjo memanggil Dinas Perindag Sidoarjo, untuk mengetahui sejauh mana progress rencana revitalisasi pasar Tulangan yang tersendat sejak 2011 silam.
Damroni Chudlori wakil ketua komisi B DPRD Sidoarjo menegaskan, dari hasil hearing itu, diketahui alasan kenapa
pemerintah daerah belum bisa menyerahkan objek pasar Tulangan ke pihak ketiga, karena sebelumnya masih ada penolakan dari pedagang.
“Tersendatnya ya karena masih ada penolakan itu. Namun karena sekarang sudah ada tempat penampungan sementara pedagang, sehingga langkah revitalisasi bisa segera dilakukan pada 2018 nanti,” ujar Damroni.
Masih menurut politisi PKB ini, luas pasar Tulangan yang siap direvitalisasi seluas 3556 M2.
Dengan sistem Build Operate And Transfer dengan PT Wahyu Graha Persada selaku pihak ketiga, maka revitalisai dengan biaya Rp 32 miliar itu bisa dilakukan.
“Tapi kita berharap revitalisasi ini harus benar benar profesional dan terlaksana,” ungkap Dhamroni.
Sementara itu ketua komisi B DPRD
Sidoarjo Bambang Pujianto yang memimpin hearing menyatakan, uraian masalah dan solusi yang dituangkan dalam hearing itu, diharapkan bisa segera diwujudkan untuk merevitalisasi pasar Tulangan.
Apalagi rencana revitalisasi ini, sudah bergulir sejak tahum 2011 silam.
“Kalau sudah ada jalan keluar, ya kita minta dinas terkait segera melakulan langkah kongkrit untuk revitalisasi pasar Tulangan,” tegasnya. (Abidin)
