SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Merasa tidak pernah diajak bicara soal pergantian posisi ketua anak cabang, Sebanyak 12 ketua PAC Partai Gerindra se Kabupaten Sidoarjo, melakukan protes.

Protes berupa surat pengaduan kepada DPD Partai Gerindra Jawa Timur dengan tembusan Kordinator wilayah Surabaya-Sidoarjo ini, dikirimkan ke 12 ketua PAC ini lengkap dengan stempel partainya.
Sholikin SH ketua PAC Tanggulangin saat dikonfirmasi menegaskan, dirinya sangat kecewa dengan sikap Rifai ini.
“Tidak ada rapat tidak ada pemberitahuan apalagi kesalahan, kok tiba-tiba saya diganti. Inikan tidak benar,” jelas Sholikin.
Masih menurut Sholikin, secara yuridis, dirinya saat ini masih selaku ketua PAC Partai Gerindra Tangulangin dengan SK sah, karena penggantinya, tidak mengantongi SK.
“Saya masih ketua PAC, tapi saat rapat internal partai, tidak pernah diundang,” ujarnya.
Dari surat yang dikirim pada bulan Agustus 2017 ini, tercantum atas nama 12 PAC yang meliputi Tanggulangin, Taman, Waru, Porong, Jabon, Balongbendo, Tulangan, Tarik, Sedati, Candi, Gedangan dan Krian.
Semua ketua PAC diatas, tidak pernah diajak kordinasi namun langsung diganti.
“Karenanya, kita meminta DPD Partai Gerindra Jawa Timur untuk bersikap. Karena pergantian ini dilakukan oleh orang yang sudah mengundurkan diri sebagai ketua DPC. Dan lagi,soal dana Banpol mulai 2014 sd 2016 perlu Kejaksan memeriksa karena banyak kejanggalan terkait penggunaan dana tersebut, imbuh Candra ketua PAC Partai Gerindra Tarik.
Sementara itu M.Rifai ketua DPC Partai Gerindra saat dikonfirmasi menyatakan, protes yang dilayangkan ke 12 PAC itu tidak berlaku lagi , karena sudah ada pengurus yang baru. (Abidin)














