SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Komisi B DPRD Sidoarjo mendukung penuh revitalisasi RPH (Rumah Potong Hewan) Krian, dengan membangun RPH modern yang teknologinya diimport dari Brisbane,Australia.

Apalagi pada KUPA 2017, dimasukkan anggaran perencanaan dan kajian revitalisasi RPH Krian.
Hadi Subiyanto anggota komisi B DPRD Sidoarjo dari Fraksi Golkar menyatakan, desakan ini sangat realistis karena keberadaan RPH yang ada saat ini selalu menjadi persoalan bagi masyarakat.
“Dengan sistem modern ini, setiap hari bisa memotong sapi lebih banyak, tanpa bau limbah yang menusuk hidung,” jelas Hadi.
Hadi menyatakan, sebenarnya letak RPH Krian saat ini sudah sangat strategis karena langsung berdekatan dengan sungai.
Karena sisa pengolahan air limbah, bisa dialirkan ke saluran sungai Krian.
“Dengan jalan revitalisasi RPH Krian ini, maka pengolahan limbah yang saat ini masih konvensional, bisa semakin bersih,” ungkap Hadi.
Kebutuhan daging sapi di Sidoarjo saat ini 70 ekor per hari.
Dengan alat potong modern di RPH Krian ini nanti, bisa menuntaskan 100 ekor sapi.
Sehingga tak perlu banyak RPH. Cukup ada di satu lokasi tetapi bisa menyelesaikan semua kebutuhan daging.
Alat modern yang sempat dilihat langsung anggota dewan dari pusat peternakan sapi di Brisbane, Australia bekerja sangat canggih.
Hanya butuh satu dokter hewan, 20 jagal untuk menyelesaikan 100 sapi sampai 300 sapi.
Sapi yang sudah masuk area penjagalan cukup diberi tanda (label) di telinga untuk menandai siapa pemilik sapi itu.
Di situ sudah dipisahkan antara kulit, daging dan tulang serta kepala.
Itupun sudah dikemas rapi.
Dan pemilik sapi tinggal mengangkut ke dalam mobil untuk dibawa pulang. (Abidin)