SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Menteri Sosial Republik Indonesia yang juga ketua PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansah, memberikan pencerahan dalam kegiatan Workshop layanan lembaga konsultasi keluarga maslakhah PW Muslimat NU Jawa Timur, Sabtu (30/9/2017).
Acara yang digelar di rumah sakit Siti Hajar Sidoarjo ini, dihadiri ratusan pengurus PC Muslimat NU se Jawa Timur.
Pada paparannya, Khofifah menjelaskan banyak persoalan rumah tangga yang dihadapi perempuan khsusunya anggota Muslimat NU.
Mengaca dari sini, perlu ada wadah untuk konseling bagi para perempuan ini, untuk mengurai persoalannya.
“Muslimat harus peka dengan hal ini. Apalagi dengan IT dan internet yang semakin bebas, banyak perempuan yang harus menghadapi persoalan keluarganya,” ujar Khofifah.
Masih menurut Khofifah, saat ini, angka perceraian gugat di Jawa Timur cukup tinggi.
Artinya, ada kesalahan dalam keluarga yang ingin bercerai itu.
“Ini harus ada solusi, dan Muslimat harus hadir memberikan solusi,” ungkap Khofifah.
Pada kesempatan ini, Khofifah juga menerangkan beredarnya permen susu yang ternyata mengandung sabu yang peredarannya pada siswa sekolah dasar.
Karenanya, Muslimat harus bisa memberikan sosialisasi bahaya permen narkoba ini kepada masyarakat luas.
“Muslimat harus faham dan bisa mencegah peredaran permen susu sabu ini,” terang Khofifah.
Selain memberikan paparan, pada kegiatan ini juga dibuka sesi pertanyaan bagi peserta workshop. (Abidin)