SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Penjualan Minuman Keras (Miras) di wilayah Sidoarjo, masih tergolong cukup tinggi.
Ini terbukti dari hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2018, yang digelar oleh Polresta Sidoarjo, didapati 80 kasus dari 90 tersangka narkoba dan 3148 botol miras.
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji, bahwa operasi tumpas tersebut dimulai selama 12 hari dari tanggal 13 sampai dengan 24 Appril 2018.
“Dalam Operasi tumpas narkoba semeru tersebut telah diamankan 90 tersangka dari 80 kasus,” kata Himawan kepada wartawan di Mapolresta Sidoarjo, Rabu (25/4/2018).
Himawan menambahkan, selain utu juga mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya daun ganja kering seberat 20,365 Kg, Sabu 90,44 gram, pil XTC 65 butir, HP 33 buah, dan uang sebanyak Rp 762.000.
“Untuk tersangka ini 88 tersangka laki-laki, dan dua tersangka perempuan. Sementara untuk tersangka yang di bawah umur dilakukan rehabilitasi dua tersangka,”tambah Himawan.
Himawan menerangkan, dari kasus tersebut ada dua jaringan, yakni jaringan Gedangan Sidoarjo debgan barang bukti 5,64 gram.
Sementara dari jaringan Medan – Sidoarjo – Surabaya terdapat barang bukti yabg cukup banyak berupa daun ganja kering 20,365 Kg.
“Selain barang bukti sabu dan ganja juga telah diamankan juga miras sebanyak 3148 botol miras, dari produksi pabrikan dan produksi rumahan, ” terang Himawan.
“Mereka akan di jerat dengan pasal 114 ayat 1dan ayat 2 serta pasal 112 ayat 1 dan ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009, dengan ancaman sedikitnya 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara,” jelasnya Himawan.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Ansor Sidoarjo M. Reza Alifaizin, mengatakan bahwa langkah Polresta Sidoarjo sangat didukung untuk pemberantasan semua jenis narkoba dan miras.
Karena semua jenis narkoba dan miras awal munculnya perbuatan kriminal.
“Kami Ansor Sidoarjo siap mendukung dan membantu untuk pemberantasan semua jenis narkoba dan miras,” tutup Reza.(kb1)
