SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Program Asimilasi para Narapidana yang digeber Menkumham sebagai antisipasi penyebaran virus corona, diakui ataupun tidak, berdampak pada banyaknya Narapidana yang sekarang menghirup udara bebas di Kabupaten Sidoarjo.
Disatu sisi, program itu memang bertujuan untuk mengurangi covid-19 masuk di kawasan Lapas.
Namun disisi lain, banyaknya para narapidana bebas ini, bisa jadi akan menambah tugas pantau dan pemgawasan wilayah hukumnya dari kemungkinan gangguan kejahatan.
Berdasar ini, anggota Komisi III DPR RI Rahmat Muhajirin, mendukung langkah Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, untuk bertindak tegas terhadap penjahat khususnya yang masuk faftar asimilasi, yang kembali berbuat kejahatan selama masa pandemi corona ini.
“Kondisi Kabupaten Sidoarjo ini berbeda dengan daerah lain. Sidoarjo ini memiliki tiga lapas, satu rutan dan satu lapas militer di Sidoarjo. Dan Program asimilasi kemarin, juga berdampak pada banyaknya napi yang bebas di Kota Delta. Saya dukung jika Kapolresta berbuat tegas, dengan memberikan efek jera melalui cara yang terukur,” tuturnya.
Sebagai pimpinan Polresta Sidoarjo, Rahmat Muhajirin menyebut Kombes Pol Sumardji memiliki tanggung jawab yang besar untuk membuat warga Sidoarjo nyaman dan aman.
Karena itu keamanan di Sidoarjo menjadi prioritas utama yang dijalankannya.
“Upaya tegas terhadap penjahat yang tega melukai korbannya memang harus dilakukan,” tegas anggota Fraksi Gerindra ini.
Sikap tegas terhadap penjahat, ucap Rahmat, harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Polisi sudah bisa mengukur tindakan yang harus dilakukan untuk menangani permasalahan hukum terutama menangkap penjahat yang meresahkan.
“Polisi sudah tahu protap yang harus dijalankan. Saya mendukung sikap tegas dan terukur polisi,” ujarnya.
Disaat kondisi penanganan virus corona ini, imbuhnya, semua pihak harus bekerjasama untuk ikut terjun langsung.
Termasuk polisi yang juga berperan ikut memutus mata rantai Covid-19.
“Karena itu jika ada penjahat yang nekat di saat seperti ini, tindakan tegas memang harus dilakukan,” pungkasnya. (Red)