SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Tidak ada yang meragukan visi misi Bambang Haryo Soekartono dalam programnya sebagai calon Bupati Sidoarjo.
Apalagi dukungan lima partai dengan 18 kursinya, membuat banyak pihak ingin bergabung turut memenangkannya.
Seperti lontaran H. Munawir Anshori mantan ketua PBB Sidoarjo yang kini memegang posisi ketua Masyumi Reborn, Ketua Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia dan ketua alumni SMA PGRI 1 Sidoarjo.
“Dari tiga calon kepala daerah yang bertarung, BHS paling bagus programnya dalam membangun Sidoarjo. Ini yang membuat gerbong saya tertarik untuk turut memenangkannya,” jelas Munawir yang memiliki ribuan pengikut ini, Selasa (8/9/2020).
Namun yang menjadi dirinya maju mundur untuk bergabung sebagai relawan pemenangan BHS, adalah calon wakil bupati yang mendampingi BHS, yakni Taufiqulbar.
Menurut Munawir, Taufiqulbar sebenarnya kurang pas jika disandingkan dengan sosok BHS.
Sebagai orang yang pernah satu wadah di PBB Munawir faham betul karakter Taufiqulbar.
“Sebenarnya dari dua pasang kandidat yang diprediksi leading yakni BHS- Taufiq dan Paslon Muchdor-Subandi masing-masing punya kelemahan. Paslon BHS+TAUFIQ, the weaknest point ada pada Attitude atau sikap dari Cawabupnya. terkecuali Cawabup nya berkomitment mau merubah sikap perangainya yang kurang santun, pasti gerbong kita akan merapat,” jelas Munawir.
Untuk Paslon MUCHDOR – SUBANDI, Munawir menyebutnya sebagai Paslon yang terlalu muda, dan masih manampilkan sosok dibelakangnya.
“Untuk Palson KELANA – DWI ASTUTY, kami tidak bisa memprediksi bakal Leading,”kecuali takdir illahi.
Namun menurut Munawir, jika ingin memenangkan pertarungan Pilkada, tergantung pada upaya timses dalam bekerja meyakinkan masyarakat sebagai voters.
“Jika pendekatan ke masyarakat bagus, maka peluang menang pasti juga besar,” jelas Munawir.(Abidin)