SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Cawabup Dwi Astutik, menyapa pedagang Pasar Pariwisata Pepe Raya Sedati Gede, Senin(23/11) kemarin.
Dalam kunjungannya Dwi Astutik disambati turunya penghasilan mereka pasca Pandemi Covid 19.
“Saya dicurhati para pedagang di Pepe Raya Sedati Gede ini, mereka mengeluhkan turunnya penghasilan efek dari pandemi Covid 19,” ujar Bunda Dwi
Dwi Astutik menyampaikan, untuk meningkatkan dan penguatan ekonomi Kabupaten Sidoarjo pasca pandemi covid 19, Kelana dan Dwi Astutij, akan melakukan penguatan ekonomi.
“Dengan berbagai cara, kita akan bangkltkan kembali ekonomi Sidoarjo. Salah satunya melalui sarana promosi via digital marketing,”ujar Dwi Astutik.
Pontensi dari kuliner khas Sidoarjo ini harus dimaksimalkan untuk bisa menjadi salah satu faktor dalam membangkitkan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo.
Di kawasan tersebut, ada 20 pedagang kuliner yang tergabung dalam paguyuban bursa makanan, salah satunya adalah Siti Munawaroh.
Pedagang lontong kupang yang akrab disapa Yuk Mun ini mengeluhkan turunan omset penjualan lontong kupang lontong balap, sate kerang, es degan, es jeruk yang mencapai 50 persen.
“Pembeli menurun hampir separuh bu tidak seperti masa sebelum wabah corona datang,” ujar Yuk Mun
Yuk Mun menambahkan biaya sewa kontrak lapak dengan durasi 1 tahun adalah Rp. 3 juta. Ini tentunya sangat berat bagi dia.
Sementara Anifa pedagang lainya, mengungkapkan penurunan drastis hingga 70 persen di masa pandemi ini.
Para konsumen langganan yang rajin mampir, sejak adanya virus corona ini sudah berkurang signifikan.
“Sebagai pedagang kami berharap jika Bunda Dwi dan Pak Kelana diamanati ke Pendopo nanti bisa meningkatkan lagi penjualan kami para pedagang kuliner di Sidoarjo,”tukasnya wanita penjual rujak itu.(ks3/din)