SIDOARJO (kabarsidoarjo.com) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo, Jumat (9/7/2021).
Dalam kunjungan kali ini, Panglima TNI dan Kapolri juga mengecek pelaksanaan vaksinasi di Grand City Surabaya.
Kedua pimpinan TNI-Polri tersebut berharap melalui serbuan vaksinasi serentak dan lebih masif dapat segera membentuk herd immunity.
Upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat, juga disampaikan Panglima TNI dan Kapolri dihadapan warga Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo serta Forkopimda Provinsi Jawa Timur, dan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo.
Selain soal vaksinasi, Panglima TNI dan Kapolri juga mensosialisasikan kembali kepada masyarakat soal pentingnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali.
PPKM Darurat merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sehingga perlu ada langkah besar. Salah satunya kami melaksanakan PPKM darurat. Ada tiga hal penting dalam pelaksanaannya yaitu, pengaturan pembatasan mobilitas masyarakat, perkuatan kegiatan PPKM Mikro dan vaksinasi,” jelas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Posko PPKM Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo.
Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan agar upaya 3T (Testing, Tracing dan Treatment) terus dilakukan sebagai upaya percepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Selain itu, juga terus masifkan operasi yustisi agar masyarakat tidak lengah mematuhi disiplin protokol kesehatan 5M,” ujar Kapolri.
Dalam kesempatan ini, Panglima TNI dan Kapolri mendapatkan laporan dari Sanuri selaku Kepala Desa Sawotratap bahwa di desa ini, terdiri dari 11 RW, dan 60 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 11.500 jiwa.
Kasus terkonfirmasi sebanyak 81, kesembuhan per 6 Juli 2021 24 kasus, kematian 4 kasus dan kasus aktif 53.(Abidin)