PORONG (kabarsidoarjo.com)- Belum juga dikonfirmasi lebih detail soal sewa lahan TKD Desa Pamotan yang kini masih dimanfaatkan Pihak swasta, Wiwin Andriani Kades Pamotan Porong, sudah terlihat emosi dan mengancam mengerahkan warganya jika ada pemberitaan yang negatif.
“Pokoknya jangan tanya saya soal sewa TKD itu, semua sudah jelas, Desa Pamotan aman-aman saja, BPD juga sepakat. Apanya yang ditanyakan. Kalau beritanya jelek, biar BPD, RT,RW dan warga yang akan maju mencari sampean,” ancam Wiwin saat ditemui beberapa wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/12/2021).
Tidak hanya mengancam akan mengerahkan massa, Kades yang mengaku tidak akan maju lagi di Pilkades selanjutnya ini, juga membawa-bawa beberapa nama pejabat penting jika ingin dikonfirmasi.
“Saya mau ngomong jika bisa kumpulkan orang lima ini. Karena itu namanya TKD dan hasil panduan dari orang lima ini. Pak Andi, Pak Dedi, Kepala PMD, Pak Camat. Jadi harus sinergi semua,” ujar Wiwin tanpa menyebut lebih jelas soal sinergi ini.
Menurut info yang ada, TKD milik Desa Pamotan seluas 1,5 H, disewakan ke pihak swasta dengan harga Rp 75 juta per tahun.
Dari aturan yang ada, lahan TKD yang masih berstatus hijau itu, mestinya tidak bisa digunakan untuk mendirikan perusahaan.
Namun TKD ini, sekarang digunakan untuk perusahaan beton precast.
Disinyalir, perusahaan ini belum mengantongi ijin dan nilai sewa yang diputuskan terlalu murah. (Abidin)