KabarSidoarjo.com – Tingginya angka kasus perceraian di Sidoarjo jadi perhatian Organisasi Muslim di Sidoarjo. Salah satunya itu, Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah).
Perhatian itu, mereka tunjukkan dengan menggelar acara Seminar Pra-Nikah di salah satu hotel Sidoarjo. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dan secara resmi membuka seminar tersebut.
Seminar Pra-Nikah ini, diikuti ratusan peserta muda-mudi calon pengantin (Catin). Tujuan dari seminar, sarana memberi pemahaman, dan pengetahuan tentnang penguatan diri sebelum nikah, hingga terkait aspek hukum yang ada dalam suatu pernikahan.
Kata Bupati, angka perceraian di Sidoarjo mengalami kenaikan yang signifikan. Per hari ada 13 orang cerai. Terlebih saat masa pandemi Covid-19.
“Kalau jumlah dalam setahun, sekitar 4 ribu kasus perceraian,” katanya.
Menurut dia, sehingga program pendidikan semacam ini penting. Sinkron dengan kondisinya. Maka, edukasi Pra-Nikah kedepan harus menjadi komitmen bersama.
Ketua PD Salimah Sidoarjo, Peny Eva Yanti menyamapiakan, banyak kasus-kasus dalam rumah tangga yang belakang memicu terjadinya suatu perceraian.
Melalui program Pra-Nikah ini, selain memberikan wawasan tambah bagi Catin, juga sebagai upaya mengurangi angka perceraian di Sidoarjo.
“Semoga melalui program ini, mampu memberikan edukasi kepada calon pengantin. Sekaligus upaya atau solusi penyelesaiannya, jika terjadi permasalahan rumah tangga dari wawasan yang diperoleh dalam program pendidikan ini,” katanya.
Program PD Salimah ini, digadang-gadang sangat sinkron dengan program yang dilakukan Pemkab Sidoarjo dalam membentuk keluarga berencana.
Salah satunya adalah pendampingan Catin, terkait kepastian kesiapan menikah ini, melalui Dinas P3AKB Sidoarjo. Dan dalam program PD Salimah ini, bertujuan pendampingan Catin secara psikis.
“Maka diharapkan ada kolaborasi antar kedua program itu, untuk mewujudkan keluarga dengan kualitas unggul dan sejahtera,” pungkasnya. (KS/2)