KabarSidoarjo.com – Kerajinan kayu buatan seorang warga Sidoarjo, M Aliyafi, warga Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Sidoarjo, mampu menarik konsumen luar negeri.
Tak tanggung-tanggung, karya kerjainan kayu yang sudah 10 tahun ditekuninya itu menembus pasar internasional. Khususnya di Benua Eropa.
“Dalam sebulan, untuk pemesanan kerajinan kayu ini datang dari luar negeri. Seperti Jepang, Amerika, Inggris, Amerika, Jerman, dan Belanda,” katanya.
Ada beraneka-ragam produk yang dihasilkan, kata dia. Di antaranya, penyangga handphone, sampul buku, dan beragam permainan puzzel dari berbagai jenis kayu.
“Awalnya masih iseng-iseng, 10 tahun lalu. Berkarya hanya untuk mengisi waktu luang disela kuliah saja,” ujarnya.
Di mana saat itu, masih tahap hobi berkarya menggunakan bahan kayu balsa. “Paling kalau dulu, iseng-iseng membuat beraneka miniatur kapal, pesawat, dan model kerajinan lainnya,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, lanjut dia, hobi bernilai ekonomis itu pun terus ia tekuni. Ia lalu, mencoba produksi karya model lain. Termasuk memilih bahan kayu yang akan digunakan untuk mengaplikasikan karya seninya.
“Awalnya karya kayu ini, hanya diminati para penghobi saja,” katanya.
“Berangkat dari pelanggan lokal, Alhamdulillah hingga kini tumbuh seperti sekarang ini,” tambah dia.
Ia menambahkan, pesanan karya kayu buatannya itu hampir 90 persen diminati luar negeri, dan 10 persennya dari warga lokal.
Belakangan, dikabarkan jika berkat keuletan mengolah karya berbahan kayu itu, telah terpilih menjadi merchandise resmi konferensi tingkat tinggi G20. (Eko Setyawan)