KabarSidoarjo.com – Wakil Bupati Sidoarjo Subandi membuka secara langsung Pertemuan Forum Komunikasi Lansia Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 yang di gelar oleh Dinas kesehatan Sidoarjo di Aula SMPN 4 Sidoarjo, Kamis (1/12/2022).
Dalam kegiatan itu, diikuti sebanyak 87 peserta Lansia, terdiri dari Karang Werda Kecamatan se-Sidoarjo, TP-PKK Sidoarjo, serta Komda Lansia Sidoarjo.
Dalam sambutannya, Abah Subandi, sapaan akrab Wakil Bupati Sidoarjo mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan forum Komunikasi Lansia. Bahawa Kegiatan semacam ini, dapat mewujudkan lansia sejahtera, mandiri dan bermartabat.
“Saya mengapresiasi digelar pertemuan Forum Komunikasi Lansia Kabupaten Sidoarjo. Acara ini mampu bersinergi lintas sektor mewujudkan lansia sejahtera, mandiri dan bermartabat,” katanya.
Abah Subandi berharap, dapat menjadi suplemen dan semangat bagi seluruh lansia untuk ikut berkiprah terkait pelayanan kesehatan dan edukasi lansia yang sehat, mandiri dan produktif.
“Dalam rangka mewujudkan lansia sejahtera masyarakat bahagia dan Indonesia kuat perlu terus memaksimalkan pelayanan di Posyandu hingga Puskesmas. Hal ini, perlu dukungan dari semua pihak, baik sektor pemerintah, swasta dan masyarakat,” tuturnya.
Dalam memberdayakan lansia guna menciptakan lansia sehat, mandiri, aktif, dan produktif telah dilakukan di berbagai bidang. Salah satunya bidang kesehatan, melalui Puskesmas santun lansia, Posyandu lansia dan program-program pemeriksaan kesehatan bagi lansia.
“Diawali dari sebelum menjadi lansia. Sehingga, saat memasuki masa lansia tetap sehat, bugar, mandiri, produktif tak tergantung pada keluarga,” ujarnya.
Program-program yang pro dengan pemberdayaan kesehatan lansia lainnya, agar lebih dioptimalkan dan ditingkatkan lagi kualitasnya.
“Peran lansia agar penting pembangunan sebagai tokoh pemelihara nilai, norma, pemberi motivasi, inspirasi, dan pengingat bagi generasi muda bangsa untuk terus membangun negeri tercinta ini,” imbuh dia.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Dinkes Sidoarjo Zubaidah melaporkan kondisi Lansia di Kabupaten Sidoarjo di tahun 2021.
Lansia yang sehat, lansia tingkat kemandirian a 85,18 persen, tingkat kemandirian b 3,7 persen dan tingkat kemandirian c 0,7 persen.
Penyakit terbanyak pada lansia adalah hipertensi (13,38 persen). Penyebab masalah kesehatan Lansia adalah kurangnya aktifitas fisik (perubahan kondisi pembuluh darah.
Termasuk di bagian jantung, seiring bertambahnya usia, pembuluh darah arteri menjadi semakin keras dan tidak elastics.
“Pada lansia, penanganan kasus penyakit tersebut tak mudah karena penyakit pada lansia umumnya penyakit degeneratif, kronis, dan multidiagnosis,” katanya.
Dalam hal ini, lanjut dia, penanganannya membutuhkan waktu dan biaya tinggi yang akan menjadi beban bagi masyarakat, dan pemerintah termasuk bagi program jaminan kesehatan nasional.
“Pemeliharaan kesehatan lansia, hendaknya lebih mengutamakan promotif dan preventif. Ini dengan dukungan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas di fasilitas-fasilitas kesehatan di masing-masing Puskemas dengan Germas,” pungkasnya. (KS/1)