SURABAYA,(KABAR SIDOARJO .COM)-Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) menggelar Wisuda ke-XXIII untuk program Diploma, Sarjana, dan Magister, Sabtu (15/11/2024).
Sebanyak 605 wisudawan dari empat fakultas dan 16 program studi resmi dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya.

Prosesi yang dimulai pukul 06.00 WIB itu berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, para dosen, serta keluarga wisudawan.
Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah, menyampaikan bahwa pelaksanaan wisuda tahun ini sejalan dengan program Kampus Berdampak dari Kemendikbudristek. Program tersebut mendorong perguruan tinggi agar kegiatan akademik maupun pengabdian masyarakat memberikan manfaat nyata.
“Alhamdulillah UMAHA mendapatkan penghargaan kategori Pengabdian Masyarakat dan masuk 10 besar PTS se-Jawa Timur,” ujarnya.
Hidayatullah juga menegaskan komitmen kampus dalam membuka akses pendidikan melalui berbagai program beasiswa, mulai KIP, beasiswa perangkat desa hingga bantuan bagi mahasiswa kurang mampu. “Kami ingin memastikan masyarakat yang memiliki keinginan kuat untuk kuliah tetapi terkendala biaya tetap mendapatkan kesempatan,” tambahnya.

Dalam amanatnya kepada wisudawan, ia menekankan pentingnya adab dan akhlak sebagai identitas lulusan UMAHA. “Di era digital, kami mengusung tagline unggul dalam adab. Saat KKN dan PKL, masyarakat selalu mengapresiasi akhlak mahasiswa UMAHA. Ini harus dijaga setelah lulus,” tegasnya.
Kisah haru turut mewarnai acara. Heri Susilo, seorang driver online, menceritakan perjuangannya menyekolahkan putri tunggalnya hingga berhasil meraih gelar sarjana. Ia menabung sedikit demi sedikit untuk memenuhi kebutuhan kuliah anaknya, termasuk membelikan laptop yang baru bisa ia wujudkan saat sang putri memasuki semester tujuh.
“Yang penting saya ajarkan disiplin dan jujur. Nek jujur, insya Allah jalannya benar,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, salah satu wisudawati Prodi Hukum, Syarifatul Ummah, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menyelesaikan studi. “Senang sekali bisa wisuda. Setelah ini saya akan mencari pekerjaan, apa pun yang penting halal dan bisa membahagiakan orang tua,” ujarnya.
Ia menambahkan, motivasi terbesarnya adalah membanggakan keluarga. “Ayah hanya lulusan SMA, tapi beliau selalu mendukung. Yang penting saya mengerti hukum dan tidak mudah dibodohi. Saya bangga pada orang tua saya,” tuturnya.(KS2)













