SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Masih adanya kasus illegal loging utamanya pada pohon mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Sidoarjo, mendorong pemerintah kabupaten Sidoarjo menyiapkan sarana dan prasaran untuk pengawasan dan pengamanan wilayah ini.
Penyiapan prasaran dan sarana ini, diantaranya akan memberikan bantuan kapal motor (speed boat) dengan kecepatan 80 pk.
“Kita siap memberikan bantuan kapal motor cepat untuk mengawasi pembalakan pohon mangrove di wilayah pesisir,” terang Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah pada rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, Kamis (25/11/2010).
Selain menyiapkan kapal motor cepat, Pemkab juga siap membangun pos-pos pantau di kawasan pesisir,yang tujuannya mempermudah pantauan petugas keamanan, pada pulau kecil di dalam kawasan Kabupaten Sidoarjo.
“Bantuan ini kita berikan, untuk mengamankan pulau-pulau kecil di kawasan pesisir,” terang Bupati Sidoarjo.
Sebelumnya, petugas dari dinas kelautan Sidoarjo bekerja sama dengan Dinas Potensi Maritim (DISPOTMAR) Lantamal V Surabaya serta Kelompok Masyarakat pengawas, melakukan upaya pengamanan atau penangkapan para pelaku pembalakan.
Pada operasi ini, petugas berhasil menyita 40 kubik pohon Mangrove hasil pembalakan liar jenis Api Cenia, di bantaran sungai Desa Kebonsari Kecamatan Candi.
“Kami hanya berhasil menyita 40 kubik pohon mangrove, sebelumnya kami juga berhasil menyita 20 kubik di Desa Balongdowo. Untuk pelaku pembalakan belum bisa kita amankan, “ ujar Septadi Kusmantoyo, Kabid Kelautan, Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Sidoarjo, Rabu (24/11/2010).
Ribuan pohon mangrove berhasil disita itu, diangkut dari pesisir pantai Sidoarjo melalui jalur sungai menggunakan perahu menuju tempat penimbunan bantaran sungai Desa Kebonsari, milik Abdul, warga setempat, yang diduga sebagai pengepul.
“Pohon mangrove ini sedianya akan dijual keberbagai kota, seperti Mojosari, Pasuruan dan Probolinggo, “ kata Septadi. (Abidin)