SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Banyak kegiatan yang digelar pemerintah Kabupaten Sidoarjo, untuk memeriahkan dirgahayu kabupaten Sidoarjo ke 152 tahun ini.
Mulai dari kegiatan sosial berupa khitanan dan nakah missal, hingga pesta rakyat berupa pagelaran wayang dan festifal yang juga disuguhkan kepada masyarakatnya.

Namun dari seluruh kegiatan itu, ternyata masih banyak warga Sidoarjo yang tidak tahu jika Kabupaten Delta ini berulang tahun pada 31 Januari 2010.
Seperti pengakuan warga Dusun Kalikajang Kelurahan Gebang, saat Dewan Pengurus Cabang Angkatan Muda Demokrat Indonesia (DPC AMDI) Kabupaten Sidoarjo, memberikan bantuan alat pendidikan kepada Madrasah Al Abror, satu satunya wadah pendidikan di dusun ini.
“Ternyata banyak juga warga Dusun Kalikajang yang baru tahu jika Sidoarjo berulang tahun,” terang ketua DPC AMDI Sidoarjo Deddy Ajiwijaya SE, MM.
Masih menurut Deddy, ketidak tahuan warga Kalikajang bahwa Kabupaten Sidoarjo bertambah usia, bukan disebabkan karena mereka enggan untuk tahu.
Namun lebih banyak disebabkan kondisi masyarakatnya yang lebih tertinggal dari wilayah lain di Sidoarjo.
“Ini dibuktikan, saat pertama menjejakkan kakinya di dusun yang jaraknya 1 jam perjalanan dari Kelurahan Gebang ini, rombongan melihat kenyataan yang cukup bertolak belakang dengan kehidupan di pusat Kabupaten,” ungkap Deddy lagi.
Di dusun Kalikajang, Fasilitas infra struktur yang biasa ditemui di pusat Kabupaten, ternyata tidak ditemui disini.
Keadaan jalan yang masih berupa tanah tambak, terlihat meninggalkan bekas becek setelah diguyur hujan.
Bahkan tidak hanya itu, satu-satunya sarana pendidikan berupa Madrasah Ibtidaiyah, bangunan dindingnya masih menggunakan papan kayu.
“Saat pertama datang, kami merasakan ada kesenjangan sarana antara di sini (Kalikajang) dengan kondisi di luar,” ulas Deddy.
Selain kondisi infra struktur yang belum memadai, di dusun yang memiliki jumlah 124 Kepala Keluarga ini, kerap dijadikan komoditi politik saat masa kampanye tiba.
“Jika tiba masa Pemilu, banyak yang beramai-ramai datang untuk kampanye. Namun jika tidak ada pemilu, dusun ini seakan dilupakan,” tutur Deddy yang mendapat pengakuan itu dari Makin kepala Sekolah MI AL Abror.
Dan inilah yang membuat mayoritas warga Kalikajang sedikit tidak respek, ketika ada serombongan orang berkunjung dengan menggunakan atribut organisasi.
“Dari pertama kita bertemu dengan warga, AMDI dikira partai politik atau organisasi milik salah satu partai politik. Namun setelah kita jelaskan bahwa AMDI sama sekali tidak berkutat pada dunia politik, warga akhirnya menerima dengan terbuka,” ungkap Deddy lagi.
Dalam kunjungan ini, rombongan AMDI yang dua pengurusnya merupakan anggota DPRD Sidoarjo yakni Juanasari dan Nunuk Lelaroswati, memberikan bantuan berupa alat peraga pendidikan.
Diantaranya peta bumi (globe), anatomi tubuh, alat peraga Matematikan dan beberapa alat peraga pendidikan yang lain.
“Dengan kegiatan ini, AMDI bererharap Pemkab benar-benar mewujdukan Sidoarjo yang berkeadilan sebenarnya. Dan AMDI siap membantu untuk pelaksanaannya,” tegas Deddy lagi.(Abidin)















