WONOAYU (kabarsidoarjo.com) Bambang Sutaji (18), warga Desa Jati Alun- alun Kecamatan Prambon, dijebloskan kedalam tahanan Mapolsek Wonoayu. Pasalnya, ia dilaporkan telah membawa kabur Bunga (13) bukan nama sebenarnya asal Desa Mulyodadi Wonoayu yang masih duduk dibangku kelas satu sekolah Madrasah tsanawiyah Krian.
Kapolsek Wonoayu, AKP Samirin dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Pelapor adalah keluarga kerabat korban yang tak terima atas perbuatan tersangka.
“Pelaku ditangkap setelah adanya laporan dari keluarga korban, “ ujar AKP Samirin, selasa (01/02/2011).
Peristiwa itu terjadi, setelah selama dua hari Bunga tidak pulang kerumahnya. Setelah dicari dan berhasil ditelpon oleh orang tuanya, ternyata Bunga sedang berada dirumah di malang di rumah Paman Bambang. Mengetahui hal tersebut, Ibu bunga langsung melaporkanya ke Mapolsek Wonoayu.
“Bunga dipulangkan oleh Bambang dengan disertai orang tuanya dan aparat setempat, karena Bambang ketakutan untuk memulangkan Bunga sendiri. Setelah itu petugas yang sudah menunggu dirumah Bunga langsung mengelandangya ke Mapolsek,” imbuh perwira pertama dengan tiga balok dipundak itu.
Dihadapan petugas Bambang mengaku jika dirinya tidak membawa kabur Bunga, tetapi bunga yang meminta pergi dari rumah karena hubunganya tidak disetujui.
“Saya sudah pernah meminta bunga untuk saya nikahi, tetapi Ibunya tidak boleh dengan alasan Bunga masih kecil,” kata Bambang dihadapan polisi.
Bambang meminta Bunga untuk dinikahi bukanya tanpa alasan. Tetapi, karena Bunga saat ini sudah mengandung buah hasil hubungan terlarangnya selama 3 bulan dengan Bambang.
“Bunga sudah hamil 2 bulan pak, itu (hubungan suami istri,red) saya lakukan sudah 7 kali di rumahnya karena orang tuanya tidak berada dirumah, saat buka warung,” ucap Bambang yang kesehariannya sebagai kuli batu ini.
Untuk sementara Bambang harus mendekam dibalik jeruji besi tahanan mapolsek wonoayu untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Karena pihak keluarga tak terima perbuatan Bambang yang tak patut dicontoh. (Arip)
