BALONGBENDO (kabarsidoarjo.com) Kedewasaan berpikir ternyata tak bergantung pada faktor usia. Buktinya seorang kakek-kakek yang sudah bercucu dua warga asal Desa Seduri RT 8 RW 02 Kecamatan Balongbendo tega menghajar istrinya sendiri.
Kakek itu adalah Sutopo yang berusia 60 tahun tega berbuat kasar kepada istrinya Listiani berusia 50 tahun. Akibat perlakuan kasar suaminya dengan cara main pukul, Listiani tak terima dan melaporkannya ke polsek setempat.
Kapolsek Balongbendo, Kompol Harto mengatakan, Sutopo diamankan karena laporan istrinya sendiri. Istrinya tak terima saat si suami berlaku kasar dengan cara main pukul. “Pemukulan itu dipicu karena hal sepele, hanya karena tidak boleh makan nasih berkat,” tutur Kompol Harto, Selasa (01/02/2011).
Peristiwa pemukulan tersebut terjadi, ketika Listiani pulang dari pengajian dengan membawa nasih berkat. Melihat istrinya membawa berkat, Sutopo langsung memintanya untuk dimakan. Namun, oleh Listiani tidak diperbolehkan, dengan alasan nasih berkat itu akan diberikan kepada anaknya yang belum makan.
Entah mengapa , tiba- tiba Sutopo naik darah dan langsung marah- marah. Tak hanya melalui ucapan mulut, tapi Sutopo marah dengan melayangkan tinju ke wajah Listiani. Akibatnya, wajah istrinya memar akibat pemukulan.
Tak terima perlakuan kasar suaminya, Listiani memilih mendatangi Polsek Balongbendo dan melapor kejadian kekerasan dalam rumah tangga. Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi Sutopo dan membawanya ke Mapolsek Balongbendo. Yang bersangkutan diminta keterangan atas laporan istrinya sendiri.
“Sutopo sudah kami amankan, kami akan menjeratnya dengan UU No 23 tahun 2004 pasal 44 ayat 1 dan atau pasal 352 tentang tindakan kekerasan dalam rumah tangga,” tegas perwira menengah dengan satu melati dipundak itu. (Arip)















